GridKids.id - Kids, ketika kamu membuka pintu rumah di pagi hari biasanya kamu akan merasakan terpaan angin yang segar.
Angin merupakan pergerakan udara yang disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara.
Udara yang tertekan akan bergeral dari daerah yang memiliki tekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah untuk mengisi ruang.
Udara yang dingin memiliki tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara yang lebih panas atau bersuhu lebih tinggi.
Baca Juga: Contoh Jenis Sumber Energi Terbarukan yang Ada di Bumi, Apa Saja?
Angin merupakan sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, caranya adalah dengan menggunakannya sebagai energi penggerak kincir angin.
Berikut ini kamu akan diajak untuk belajar jenis-jenis angin berdasarkan arah bertiupnya. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!
1. Angin Laut dan Angin Darat
Angin laut bertiup dari laut menuju darat dan biasanya terjadi di siang hari ketika suhu di darat lebih tinggi karena pantulan panas matahari yang merenggangkan udara di daratan.
Karena udara yang merenggang inilah udara di daratan naik dan tekanan udaranya menjadi turun dan mendorong udara bergerak ke daratan.
Sedangkan angin darat bertiup dari darat ke laut yang terjadi di malam hari.
Ketika suhu laut di malam hari meningkat dan air laut bisa menahan panas matahari yang diperolehnya di siang hari.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Angin Laut dan Angin Darat? Begini Penjelasannya
Udara di daratan menjadi lebih dingin karena enggak memeroleh pemanasan seperti air yang bisa menyimpan panas lebih lama.
Suhu panas di laut inilah yang menyebabkan udara merenggang dan tekanan udaranya menjadi turun sehingga udara bergerak ke arah lautan.
2. Angin Gunung dan Angin Lembah
Pada siang hari pegunungan mendapatkan pemanasan lebih dulu dibandingkan daerah lembah.
Inilah yang menyebabkan udara di gunung pada siang hari lebih renggang dan tekanan udaranya menjadi lebih rendah.
Faktor inilah yang mendorong udara dari lembah bergerak naik ke gunung sebagai angin lembah.
Sedangkan di malam hari, gunung lebih dulu mengalami pendinginan ketika lembah masih hangat.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Angin dan Jenis-Jenis Angin Lokal di Sekitar Kita
Udara malam hari di lembah lebih renggang dan tekanannya juga lebih rendah.
Hal inilah yang menyebabkan udara dari gunung bergerak turun ke daerah lembah sebagai angin gunung.
3. Angin Siklon dan Angin Antisiklon
Angin siklon merupakan udara yang bergerak dari beberapa daerah yang memiliki tekanan udara tinggi ke pusat tekanan udara rendah.
Gerakan udaranya terlihat berputar dari daerah tekanan udara tinggi mengelilingi daerah tekanan udara rendah.
Sedangkan antisiklon bergerak dari daerah yang merupakan pusat udara tekanan tinggi ke daerah tekanan udara rendah yang mengelilinginya.
Gerakan udara ini terlihat seperti berputar menyebar ke arah daerah yang memiliki tekanan udara rendah.
Baca Juga: Isi Jawaban Kelas 4 Tema 2, Apa Sumber Energi Kincir Angin dan Bagaimana Bisa Berputar?
4. Angin Fohn
Angin yang turun di lereng pegunungan, bersifat kering dan panas disebut dengan angin fohn.
Angin ini terjadi karena udara yang turun mendapat pemanasan secara dinamis diikuti dengan turunnya tingkat kelembapan di suatu daerah.
Hal ini yang menyebabkan udara yang sampai ke daratan terasa panas dan kering.
Angin ini memiliki nama yang berbeda-beda di tiap daerah, misalnya angin gending (Probolinggo dan Pasuruan), angin kumbang (Tegal, Brebes, Cirebon), angin brubu (Makassar), dan angin wambrau (Papua).
Angin Fohn di Deli dikenal dengan angin bahorok yang dikenal sering merusak tanaman tembakau.
Kids, itulah tadi penjelasan lengkap tentang empat jenis angin berdasar arah bertiupnya.
Baca Juga: Sudah Berusia Berabad-abad, Ternyata Ini Fungsi Kincir Angin di Negeri Belanda
Angin selalu bergerak dari tempat yang memiliki suhu tinggi ke tempat yang memiliki suhu rendah.
Hal ini berkaitan dengan konsep ruang renggang yang terjadi apabila suhu di suatu tempat tinggi dan tekanan udaranya menjadi rendah.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar