GridKids.id - Kids, apakah kamu pernah mendengar fenomena alam bernama hujan asam?
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan asam memiliki pH rendah, yakni 4,2 hingga 4,4.
Hujan ini secara alami bersifat asam karena karbondioksida di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.
Baca Juga: Mamasuki Musim Hujan, Cegah Datangnya Rayap di Rumah dengan 5 Cara Ini
Artikel ini akan membahas mengapa fenomena hujan asam dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup di bumi.
Kondisi hujan asam adalah saat air hujan turun bercampur dengan sulfur dioksida dan nitrogen dioksida membuat airnya bersifat asam.
Hal tersebut adalah faktor utama mengapa hujan asam sangat berbahaya bagi kehidupan.
Untuk ulasan lengkapnya, simak ulasan berikut ini, yuk!
Hujan Asam Dapat Membahayakan Makhluk Hidup
Efek Hujan Asam Terhadap Tumbuhan:
Asam dari hujan terhadap lingkungan dapat mengakibatkan kondisi alam sekitar akan kekurangan mineral kalsium dan magnesium.
Air asam yang menyentuh tumbuhan dapat mengikis jaringan epidermis terutama pada bagian kloroplas daun sehingga kemampuan fotosintesis tumbuhan berkurang.
Dilansir dari Nature, air hujan asam dapat mengubah pH tanah dan memungkinkan alumunium untuk meresap ke dalam tanah sehingga menghalangi mineral lain yang dibutuhkan tumbuhan.
Efek Hujan Asam Terhadap Hewan:
Hujan asam berdampak sangat buruk terutama pada hewan yang tinggal di lingkungan air seperti danau dan rawa-rawa.
Air dari hujan asam akan merusak insang ikan, mematikan embrio hewan air, bahkan membuat ikan kekurangan kalsium.
Bahkan, keadaan paling buruk adalah hujan asam dapat merusak rantai makanan pada hewan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Petir saat Hujan? #AkuBacaAkuTahu
Hujan Asam Membahayakan Kehidupan
Efek Hujan Asam Terhadap Manusia:
Pasca terjadinya hujan asam, partikel asam akan mengendap di lingkungan dan terhirup oleh manusia.
Partikel asam tersebut kemudian dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai macam gangguan pernapasan.
Seperti di antaranya asma, bronkitis, emfisema, bahkan pneumonia.
Partikel yang enggak terhirup juga bisa mengakibatkan iritasi pada mata dan gangguan pengelihatan.
Untuk sektor industri, manusia juga dapat mengalami kerugian karena kerusakan ekosistem.
Langkah terpenting untuk mencegah hujan asam, yakni mengatur emisi yang berasal dari kendaraan dan bangunan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membatasi penggunaan bahan bakar fosil dan berfokus pada sumber energi ramah lingkungan.
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Petir saat Hujan? #AkuBacaAkuTahu
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic,Science |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar