GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah diajak mempelajari tentang peran sosial seorang individu dalam masyarakat.
Kali ini kamu diajak mengenal status sosial yang dimiliki seorang individu yang membuatnya menjalankan berbagai peran sosialnya.
Status sosial didapatkan seseorang ketika mereka melakukan sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seseorang yang mengetahui apa statusnya dalam masyarakat akan bisa menjalankan peranannya dalam masyarakat.
Baca Juga: Peran Sosial: Cara Mendapatkan, Pelaksanaan, dan Prioritasnya, IPS Kelas VII SMP
Contohnya kamu sebagai seorang pelajar, harus berperan sebagai murid yang baik dan patuh pada peraturan sekolah dan melakukan tugasnya dengan baik untuk belajar.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang pembagian status sosial dalam masyarakat, antara lain:
1. Ascribed Status (Status yang Diberikan)
Status ini diperoleh secara otomatis tanpa perlu diperjuangkan atau diupayakan.
Status ini sifatnya tertutup atau hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu dan biasanya diturunkan dari orang tuanya.
Ascribed status diperoleh berdasarkan jenis kelamin, keturunan. Misalnya: ulama, pastur, biksu, pendeta, raja-ratu, pangeran-putri.
2. Achieved Status (Status yang Diperjuangkan)
Status ini adalah jenis status yang sengaja diupayakan seseorang, kedudukannya bersifat terbuka dan enggak didasarkan pada faktor keturunan.
Achieved status bergantung pada upaya dan kemampuan seorang individu untuk meraih atau mendapatkan status tertentu yang diinginkannya.
Salah satu cara yang digunakan untuk meraih status ini adalah dengan jalan pendidikan di sekolah formal.
Status ini bisa diperoleh melalui proses seperti prestasi, kekuasaan, jabatan, kualitas diri sendiri.
Baca Juga: Agnez Mo Ceritakan Kala Mendapat Cibiran dari Orang-Orang dan Kini Meraih Kesuksesan
3. Assigned Status (Status yang Diberikan)
Status ini diberikan kepada seseorang atau kelompok yang berjasa untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
Contohnya para veteran (pejuang kemerdekaan), doktor, dan profesor.
Itulah tadi pengelompokkan status dalam masyarakat berdasar cara mendapatkannya.
Setiap orang memiliki status sosial dalam dirinya sebagai bentuk kedudukannya di tengah sebuah kelompok masyarakat.
Baca Juga: Sejarah 21 April, Lahirnya R.A Kartini yang Menjadi Pelopor Kebangkitan Perempuan Indonesia
Status sosial bisa didapatkan dengan berbagai jalan, bisa keturunan, upaya, hingga bentuk tanda jasa.
Terlepas dari semua itu, setiap status sosial yang dijalankan dengan baik oleh seseorang akan memberikan sumbangsih pada peran sosialnya dalam masyarakat.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Sebagai Warga di Lingkungan Masyarakat, Apa Saja?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar