GridKids.id - Kids, apakah yang kamu ketahui tentang cuaca dan iklim?
Keduanya sering dianggap sama. Meskipun keduanya terbentuk oleh faktor-faktor yang sama, tapi keduanya merupakan hal yang berbeda.
Cuaca merupakan kondisi berbagai unsur udara pada jangka waktu singkat (24 jam) yang meliputi kawasan tertentu yang enggak terlalu luas misalnya kota, desa, atau wilayah pulau yang kecil.
Sedangkan, iklim merupakan rata-rata cuaca yang meliputi sebuah kawasan yang luas, misalnya negara atau benua, pada jangka waktu yang cukup panjang (meliputi puluhan tahun dan enggak berubah).
Baca Juga: Pembagian 5 Jenis Iklim Wilayah Bumi Berdasarkan Radiasinya
Cuaca dan iklim bumi terus berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Namun, sifat dan polanya pada kawasan tertentu cenderung memiliki kesamaan.
Selanjutnya akan dijelaskan tentang unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim. Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini!
1. Sinar Matahari
Bumi beredar mengelilingi matahari pada lintasan elips yang disebut dengan garis edar.
Matahari yang berpijar memancarkan sinarnya ke segala arah, dan bumi yang mengelilinginya juga mendapatkan pancaran sinar matahari.
Proses penyinaran matahari pada bumi disebut dengan insolasi yang menyebabkan bumi mengalami proses pemanasan pada permukaannya.
Proses pemanasan itu disebut dengan radiasi dan menjadi sumber panas utama bagi bumi.
Baca Juga: Contoh Jenis Sumber Energi Terbarukan yang Ada di Bumi, Apa Saja?
Bumi yang bulat akan terus berputar pada porosnya sendiri, dan enggak semua permukaan bumi menerima penyinaran matahari di waktu yang bersamaan.
Waktu penerimaan sinar matahari di suatu kawasan wilayah tertentu dipengaruhi oleh letak lintang kawasan tersebut.
Makin tinggi letak lintangnya maka penyinaran matahari akan semakin berkurang, dan waktu siang harinya juga akan semakin pendek.
2. Suhu
Adanya perbedaan tingkat pemanasan matahari di permukaan bumi, menyebabkan suatu wilayah memiliki perbedaan suhu dengan kawasan lainnya.
Sebagian panas yang sampai ke bumi sebagian diserap dan sebagian lagi dipantulkan lagi ke atmosfer. Pantulan panas inilah yang akan memengaruhi suhu di suatu kawasan di bumi itu.
Penerimaan panas pada permukaan bumi ditentukan dengan bidang penerimaan panas atau kondisi penampakan permukaan bumi yang menerima panas, durasi penyinaran, hingga banyaknya awan atau uap air yang ada di udara.
Baca Juga: Penyebab Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini dan 8 Daerah yang Mengalami Suhu di Atas 35 Derajat Celcius
3. Kelembapan Udara
Pemanasan yang terjadi di permukaan bumi menyebabkan air-air yang ada di permukaan bumi, baik di daratan maupun di laut, menguap dan tersimpan di udara.
Kandungan uap inilah yang disebut dengan kelembapan udara. Sifatnya bisa berubah-ubah tergantung proses pemanasan yang terjadi.
Makin tinggi suhu di sebuah kawasan maka makin tinggi pula tingkat kelembapan udara di kawasan itu.
Hal tersebut terjadi karena udara yang mengalami pemanasan akan merenggang dan terisi oleh uap air.
4. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan suatu gaya yang timbul oleh adanya berat dari lapisan udara.
Udara merupakan kumpulan gas yang memiliki massa dan menempati ruang, karena massa itulah udara memiliki tekanan.
Suhu yang ada pada suatu kawasan sangat berpengaruh pada tekanan udara dari kawasan tersebut. Jika suhu makin tinggi maka tekanan udara akan semakin rendah, ini berlaku kebalikannya.
5. Angin
Perbedaan tekanan udara menyebabkan pergerakan udara ke kawasan lain.
Udara yang bergerak atau angin ini akan bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara tinggi ke daerah dengan tekanan rendah untuk mengisi ruang-ruangnya.
Sehingga angin akan bergerak dari tempat yang dingin ke tempat yang lebih panas.
Baca Juga: Apa Saja Perbedaan Angin Laut dan Angin Darat? Begini Penjelasannya
6. Curah Hujan
Hujan merupakan proses jatuhnya air dari udara ke permukaan bumi. Air yang jatuh bisa berbentuk cair atau padat (es atau salju).
Hujan terjadi karena adanya proses penguapan air sebagai akibat dari pemanasan sinar matahari.
Uap-uap air itu akan naik ke atmosfer dan mengalami proses kondensasi yang membentuk awan.
Awan lalu akan semakin berat karena mengandung lebih banyak air, pada titit tertentu maka akan mulai menghasilkan titik-titik air yang jatuh ke bumi sebagai hujan.
Baca Juga: Cuaca Tak Tentu, Terjadi Hujan Es Beberapa Wilayah Indonesia, Ini Penyebabnya Menurut BMKG
7. Awan
Awan merupakan kumpulan besar dari titik-titik air atau kristal-kristal es yang halus di atmosfer.
Ketika kemarau akan sangat jarang kita temui awan di udara karena penguapan yang terjadi juga sedikit.
Namun, awan akan sering dijumpai di musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya kandungan uap air di udara.
Nah, Kids, itulah penjelasan tentang unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklim yang perlu kamu ketahui. Semoga penjelasan di atas bermanfaat menambah wawasanmu, ya, Kids.
Baca Juga: Jenis-Jenis Lapisan Awan yang Terbagi Menjadi 4 Bagian, Sudah Tahu?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar