GridKids.id - Kids, apakah kamu sudah pernah mendengar pahlawan nasional bernama Sultan Hasanuddin?
Sultan Hasanuddin adalah Sultan Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia.
Artikel ini akan membahas tentang upaya Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan Belanda sesuai materi buku tematik kelas 4 SD tema 5.
Sultan Hasanuddin adalah seorang raja dari Timur yang populer dengan kegigihannya melawan Belanda di masa penjajahan.
Baca Juga: 10 Kutipan dari Presiden Soekarno Pembakar Semangat di Hari Pahlawan
Kerajaan Gowa-Tallo yang dimpimpin oleh Sultan Hasanuddin merupakan kerajaan yang menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara bagian timur.
Pada tahun 1666, Belanda berusaha menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di wilayah tersebut.
Berikut ini upaya Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan. Simak, yuk!
Upaya Sultan Hasanuddin dalam Melawan Penjajahan
Di bawah komando Sultan Hasanuddin, Belanda tak berkutik untuk bisa menaklukkan Kerajaan Gowa-Tallo.
Berikut upaya Sultan Hasanuddin melawan penjajahan Belanda:
1. Kerjasama dengan Kerajaan-Kerajaan Sekitar
Sultan Hasanuddin bekerjasama dengan kerajaan-kerajaan sekitar untuk melawan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
2. Pembangunan Benteng
Sultan Hasanuddin menghimpun kekuatan rakyatnya untuk menyerang VOC.
Salah satu upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin untuk memperkuat pertahanan adalah dengan membentuk benteng di sepanjang pantai untuk menghadang pasukan Belanda.
Pada 21 Desember 1666, pecah perang terbuka antara VOC dan Kerajaan Gowa yang dipimpin langsung Sultan Hasanuddin.
Tentara VOC yang menyerang dari darat dan laut, namun enggak membuat rakyat Gowa-Tallo gentar.
Baca Juga: Isi Jawaban Materi Kelas 4 SD Tema 5, Letak Kerajaan Islam Gowa-Tallo
Upaya Sultan Hasanuddin dalam Melawan Penjajahan: Materi Kelas 4 SD Tema 5
3. Menggerakkan Rakyat untuk Kembali Berperang
Benteng Barombong berhasil dikuasai oleh VOC pada 23 Oktober 1667, tepatnya sepuluh bulan kemudian setelah perang berlangsung.
Sultan Hasanuddin berusaha kembali untuk menggerakkan rakyat berperang melawan VOC pada 1668.
Akan tetapi, perlawanan ini mengalami kegagalan, hingga pada akhirnya benteng terkuat Gowa jatuh ke tangan VOC dan berubah nama menjadi Benteng Rotterdam.
Nah, itu dia, Kids, gambaran bagaimana upaya yang dilakukan Sultan Hasanuddin dalam melawan penjajahan Belanda yang ketika itu masih berstatus sebagai VOC.
Selanjutnya, memasuki abad ke-19, perlawanan di Nusantara bagian timur membara kembali, di antaranya dipimpin oleh Pattimura dan Martha Kristina Tiahahu.
Baca Juga: Faktor-Faktor Kemunduran VOC, Apa Saja Penyebab Utama Pemicunya?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Tribunnews |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar