Ingin Hidup Menyendiri, Orang Ini Tinggal di Pinggir Danau Terpencil Selama Lebih dari 40 Tahun

GridKids.id - Sebagai makhluk sosial, umumnya manusia lebih senang hidup dikelilingi orang lain, entah itu keluarga atau teman.

Namun, enggak sedikit juga yang memilih sebaliknya.

Yap! Ada orang yang justru lebih senang hidup menyendiri, bahkan jauh dari peradaban. Contohnya adalah Ken Smith.

Baca Juga: Demi Bertemu Teman-temannya, Anjing Ini Rela Kabur dari Rumah dan Berenang Menyeberangi Danau Setiap Hari

Enggak tanggung-tanggung, Ken memilih hidup di tempat terpencil yang enggak ditinggali orang lain.

Bahkan, di tempat tinggalnya ini enggak ada sinyal dan aliran listrik, lo.

Namun, Ken tetap bahagia dan enggak ingin pergi dari kabin kayunya yang sederhana tersebut.

Mencari Tempat Paling Terpencil

Semua ini bermula saat Ken berusia 26 tahun.

Saat itu, ada kejadian yang membuatnya enggak ingin lagi hidup dengan peraturan yang dibuat oleh orang lain.

Ia pun berencana untuk pergi ke tempat paling terpencil di negaranya.

Maka, ia berkelana dan terus berjalan sampai menemukan tempat yang ia rasa sempurna.

Baca Juga: Ketiduran Sebelum Lepas Landas, Penumpang Ini Baru Sadar Salah Naik Pesawat Setelah 3.000 Km Perjalanan

Tempat itu terletak di pinggir danau terpencil di Dataran Tinggi Skotlandia.

Ken lalu mulai membangun kabin yang ia desain sendiri dengan berbagai percobaan menggunakan kayu-kayu kecil.

Ia pun memulai kehidupannya di tempat tersebut.

Enggak Ingin Pindah

Enggak terasa, 40 tahun lebih sudah berlalu. Saat ini, Ken sudah berusia 74 tahun.

Selama itu, Ken hidup terisolasi dan tertutup dari dunia. Ia bertahan hidup dengan cara berburu dan memancing.

Meski hidup tanpa ada sinyal, aliran listrik, gas, maupun air ledeng, Ken sangat bahagia. Ia merasa damai hidup di sana.

Baca Juga: Unik, Temukan Kecoak yang Terluka di Trotoar, Pejalan Kaki Ini Bawa ke Dokter Hewan untuk Menyelamatkannya

Setiap harinya, ia harus menebang kayu di hutan dan membawanya kembali ke pondoknya yang terpencil.

Ia juga menanam sayuran dan mengumpulkan buah berry, namun makanan utamanya berasal dari danau, yaitu ikan.

Meski sempat beberapa kali mengalami masalah kesehatan yang menyebabkannya harus mengirim sinyal SOS untuk diselamatkan, tapi Ken tetap berkeras untuk kembali ke kabinnya.

Ken memutuskan untuk tinggal di kabin kayunya yang terpencil itu seumur hidup.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT