GridKids.id - Kids, bagi pecinta anabul khususnya para dog lovers, apakah kalian tahu penyebab rabies pada anjing?
Sering kali muncul pertanyaan di antara seperti "Apa penyebab rabies dan apa saja yang harus dihindari untuk mencegah penyebarannya?"
Artikel ini akan membahas mengenai penyakit rabies pada anjing sesuai pernyataan yang diberikan oleh Drh. Josephine Bernadette, selaku dokter hewan di Kebun Binatang Bandung.
Rabies adalah infeksi virus pada otak dan sistem saraf. Umumnya, virus penyebab rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan.
Rabies pada anabul (anak bulu) tergolong penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani, ucap Drh. Josephine Bernadette, saat dihubungi, Selasa (2/10/21).
Baca Juga: Waspada, Kenali Jenis Makanan yang Berbahaya bagi Anjing Bahkan Dapat Menyebabkan Anemia
Penularan Rabies Pada Anjing
Di Indonesia, rabies atau yang dikenal dengan istilah "penyakit anjing gila" masih menjadi salah satu penyakit yang mengancam kesehatan hewan dan masyarakat.
Berdasarkan data tahun 2020, terdapat 26 dari 34 propinsi di Indonesia yang belum bebas dari rabies.
Drh. Josephine menyatakan penularan penyakit rabies pada anjing yang utama disebabkan oleh:
1. Air liur
2. Gigitan
3. Cakaran
Anjing bisa tertular rabies karena terkena gigitan dari hewan lain (ada kontak). Sekadar informasi, penyakit rabies menginveksi satwa mamalia berdarah panas.
"Sejauh ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan rabies pada anjing. Kalau ada gejala anjing rabies harus di amankan," ucap Drh. Josephine.
"99 persen anjing yang terkena rabies sudah dipastikan kematian akan terjadi," tambahnya.
Baca Juga: Ketahui 6 Penyebab Umum Anjing Tiba-Tiba Enggak Mau Makan, dari Makanan hingga Vaksinasi
Gejala Rabies Pada Anjing
Drh. Josephine pun menuturkan gejala yang ditunjukan saat anjing terkena virus rabies, di antaranya adalah:
1. Fase Awal
Terjadi 2-3 hari setelah terkena gigitan setelah masa inkubasi.
Gejala utama:anjing kelelahan, enggak mau makan, anjing sakit dan lemas seperti anjing sakit pada umumnya.
Sifat berubah: agresif, takut sinar, takut air, menyudut di tempat gelap
2. Fase Paralisis (Sudah Parah)
Gejala utama: Anjing lemas, sarafnya terganggu, lunglai, ekor terjatuh, air liur akan banyak keluar.
Air liur yang keluar merupakan gejala utama dari penyakit rabies. Pasalnya, anabul sudah enggak bisa menelan makanan jika sudah berada di fase ini.
"Untuk mencegah rabies, vaksinasi rabies sangat penting. Enggak ada obat, enggak ada makanan, minuman atau vitamin khusus," ucap Drh. Josephine.
Baca Juga: Ketahui 4 Tingkah Laku Anjing yang Menandakan Adanya Masalah Kesehatan, Sudah Tahu?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar