GridKids.id - Setiap individu yang menjadi bagian dari masyarakat akan berusaha untuk berbaur dengan melakukan proses sosialisasi.
Tiap individu harus bisa beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat dan berbagai aturan yang melekat di dalamnya.
Sosialisasi adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk mengenal, menghayati, dan berpartisipasi dalam kelompok atau lingkungannya sehingga seseorang tadi akan merasa jadi bagian dari kelompok.
Proses sosialisasi bisa terjadi dengan bantuan pihak lain yang berfungsi sebagai pelaksana proses sosialisasi yang biasanya disebut sebagai agen sosialisasi.
Baca Juga: Mengenal Contoh dan Pengertian Interaksi Sosial Antar Kelompok
Agen-agen sosialisasi memegang peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang.
Selanjutnya akan dijelaskan lebih lanjut tentang agen-agen sosialisasi pendukung pembentukan kepribadian seseorang. Yuk, simak uraian lebih lanjutnya di bawah ini.
1. Keluarga
Keluarga adalah lingkungan pertama seorang anak untuk memulai proses pembentukan kepribadiannya.
Keluarga adalah kelompok sosial pertama dan utama untuk mengenalkan nilai dan norma pada anak.
Anak akan berinteraksi dengan keluarganya seperti ayah, ibu, dan saudara-saudara kandungnya.
Orang tua memegang peranan penting untuk menetapkan dasar-dasar bersosialisasi yaitu nilai dan norma yang bisa membantu anak-anak bisa berbaur dengan lingkungan di luar keluarganya.
2. Teman Sebaya
Agen kedua sosialisasi dalam kehidupan seseorang adalah teman sebaya. Teman sebaya memiliki peran yang cukup penting dalam membentu kepribadian seseorang.
Baca Juga: Contoh Kewajiban yang Kita Lakukan Terhadap Teman dan Guru di Sekolah
Lingkungan teman sebaya adalah ruang untuk anak bisa menemukan berbagai kepribadian.
Dalam interaksinya anak-anak akan menemukan nilai-nilai berbeda dengan nilai-nilai yang dia miliki dan pelajari dalam keluarganya.
Dari situlah seorang anak akan melakukan proses adaptasi supaya bisa menyesuaikan dengan teman sebayanya.
Ketika proses itu terjadi maka ada proses pengaruh-memengaruhi yang bisa mendorong terjadinya pembentukan kepribadian seseorang.
3. Sekolah
Sekolah adalah agen yang memiliki sejumlah tata tertib yang harus dipatuhi oleh segenap warga sekolah.
Dengan begitu, seorang anak akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan tata tertib tersebut.
Di sekolah anak-anak akan mempelajari beberapa hal baru yang sebelumnya enggak dipelajari dari keluarga atau teman sebayanya.
Sekolah akan memperkenalkan aturan baru yang diperlukan untuk para siswa untuk mulai belajar sebagai anggota masyarakat.
Aturan-aturan yang dipelajari dan dijalani oleh anak di rumah dilengkapi dengan aturan-aturan baru yang dipelajari di sekolah menjadi bekal untuk anak untuk bisa hidup dengan baik di masyarakat.
Baca Juga: Contoh Sikap Menegakkan HAM di Lingkungan Sekolah, Apa Saja?
Sekolah dianggap sebagai agen sosialisasi yang menghubungkan antara lingkup keluarga dan masyarakat.
Guru juga bertindak sebagai agen sosialisasi di sekolah yang membantu proses pembentukan kepribadian anak, seperti kemandirian, prestasi, universalisme, dan spesifitas (kekhususan).
4. Masyarakat
Semua orang yang tinggal dan hidup dalam masyarakat turut dalam berbagai adat-istiadat, nilai, dan norma yang berlaku.
Dalam memahaminya, tiap orang berusaha melakukan sosialisasi supaya mereka enggak diterima keberadaannya di masyarakat.
Baca Juga: Norma Sosial: Jenis-Jenis, Fungsi dan Contohnya di Masyarakat
Proses mempelajari adat-istiadat yang berlaku dalam masyarakat sangat penting karena jika seseorang gagal melakukannya maka mereka akan mengalami kesulitan berusaha bertahan di tengah masyarakat.
5. Media Massa
Media massa merupakan salah satu agen sosialisasi yang menarik, karena melibatkan perkembangan teknologi dan informasi, seperti koran, majalah, televisi, radio, film, video, dan buku.
Apa yang dibaca dan ditonton seseorang biasanya akan memengaruhi perkembangan pengetahuan seseorang. Namun, beberapa media juga memiliki manfaat dan dampaknya sendiri.
Dampak positif media massa untuk proses sosialisasi tentunya bisa memberikan informasi tentang perkembangan dan tren terbaru yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Sedangkan, dampak negatif media massa untuk kepribadian seseorang adalah adanya konten kekerasan yang mungkin bisa ditiru oleh penonton.
Baca Juga: Pengaruh Positif dan Negatif Tayangan Televisi Bagi Kehidupan Masyarakat
Berbagai iklan yang muncul dan ditayangkan juga bisa mendorong penonton menjadi konsumtif.
Itulah pentingnya untuk menyeleksi bacaan dan tontonan yang kita konsumsi supaya kita mendapat dampak positif dari agen sosialisasi ini.
Itulah uraian penjelasan tentang lima manfaat agen sosialisasi untuk pembentukan kepribadian seseorang.
Selama proses tumbuh seorang anak, mereka melalui beberapa fase kehidupan yang mengharuskannya beradaptasi dengan lingkungan dan agen-agen sosialisasi yang mendukung pembentukan kepribadiannya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar