GridKids.id - Kids, sebelumnya kamu sudah belajar tentang pembagian masa prasejarah berdasar kondisi geologisnya, kan?
Kali ini kamu diajak untuk belajar tentang pembagian masa prasejarah berdasar perkembangan kebudayaan manusia pendukungnya.
Masa prasejarah ini dibagi menjadi tiga masa, yaitu masa berburu dan meramu, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.
Masa ini berkaitan juga dengan peralatan yang dipergunakan manusia pendukung kebudayaan untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 7 Kelompok Manusia Purba yang Ditemukan di Wilayah Indonesia
Seperti apa saja penjelasan dari masing-masing masa ini? Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
1. Masa berburu dan meramu
Pada masa ini, kondisi alam belum stabil dan masih berubah-ubah. Manusia hidup dalam kelompok kecil.
Mereka hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mencari daerah baru untuk menjadi tempat mencari sumber makanan yang bisa memenuhi kebutuhannya.
Mereka memperoleh makanan dengan berburu, biasanya perburuan itu dilakukan di dekat sungai, danau, atau sumber-sumber air yang menjadi daya tarik untuk hewan buruan untuk berkumpul.
Hewan yang diburu seperti kera, rusa, badak, kerbau liar, dan banteng. Sedangkan sumber makanan berupa tumbuh-tumbuhan seperti umbi, buah, dan daun-daunan juga mereka kumpulkan.
Pada masa ini mereka mengumpulkan dan mengolah buruan dan temuannya dengan sederhana karena keterbatasan pengetahuan tentang alat dan cara memasak untuk mengolah sumber makanan yang mereka dapatkan.
Ketika itu mereka menggunakan peralatan yang terbuat dari batu, kayu, atau tulang-tulang hewan sederhana untuk berburu makanan, seperti kapak perimbas (untuk menguliti binatang), alat serpih (pisau), dan kapak genggam (alat penggali tanaman dan pemotong daging).
Baca Juga: Ditemukan Jauh di Dalam Gua, Kasur Manusia Purba Ini Sudah Berusia Ratusan Ribu Tahun
2. Masa bercocok tanam
Pada masa ini, manusia sudah mulai memiliki pengetahuan tentang teknologi pertanian. Mereka sudah memiliki kemampuan untuk menyediakan makanannya sendiri.
Selain itu, mereka juga sudah mulai pandai membuat wadah untuk menyimpan makanan-makanan yang mereka hasilkan itu.
Pada masa bercocok tanam, manusia sudah enggak hidup secara nomaden, mereka mulai tinggal menetap di satu perkampungan
Kebutuhan akan makanan dan pakaian mulai bertambah, sehingga mereka mulai melakukan proses bercocok tanam atau dikenal juga dengan masa food producing.
Masa ini juga ditandai dengan semakin pandainya manusia untuk mengasah alat-alat yang mereka gunakan untuk kehidupan sehari-harinya.
Alat-alat batu dan gerabah dibuat dengan lebih halus dan rapi, seperti kapak lonjong, beliung persegi, mata panah, gerabah, dan perhiasan yang terbuat dari batu dan kerang.
Baca Juga: Unik, Peneliti Temukan Lukisan Berumur 45.000 Tahun di Salah Satu Goa di Indonesia
Pada masa ini api dan alat transportasi sudah ditemukan dan mulai dikembangkan. Api digunakan untuk memasak dan menghangatkan diri di malam hari.
Sedangkan alat transportasi air pertama yang dibuat dan digunakan untuk memudahkan perpindahan mereka adalah rakit.
Pada masa ini pula mulai ditemukan lukisan berwarna di langit-langit gua tempat tinggal mereka.
3. Masa perundagian
Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi pertukangan. Mereka sudah pandai merubah logam seperti perunggu dan besi.
Kemampuan inilah yang membuat mereka disebut sebagai ahli undagi, sehingga masa ini disebut sebagai masa perundagian, yaitu ketika manusia sudah memiliki kemahiran pesat untuk membuat alat.
Pada masa ini juga telah dikenal perdagangan yang awalnya dilakukan untuk mendapatkan timah putih sebagai bahan utama untuk membuat alat-alat perunggu, seperti nekara, bejana, kapak, dan arca-arca.
Selain itu dihasilkan juga alat-alat yang dibuat dari besi seperti mata kapak, mata sabit, mata pisau. mata pedang, cangkul, dan tongkat.
Baca Juga: Mengenal Artefak: Pengertian, Jenis dan Contohnya, Apa Saja?
Itulah, Kids, tiga masa pembagian masa prasejarah berdasar perkembangan kebudayaan yang terjadi pada masa prasejarah.
Penjelasan di atas menunjukkan manusia terus berkembang dan melakukan adaptasi terhadap kebutuhan dan kondisi lingkungan tinggalnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar