GridKids.id - Kids, apakah kamu tau alasan mengapa kapal laut tak tenggelam padahal berbeban besar?
Kapal menjadi salah satu alat transportasi yang dimanfaatkan baik untuk penumpang, maupun mengangkut barang.
Namun, mengapa kapal-kapal besar tersebut bisa mengapung di atas air?
Baca Juga: Sudah Tenggelam Puluhan Tahun di Dasar Laut, 24 Kapal Ini Muncul Kembali ke Permukaan, Kok Bisa?
Dilansir dari Lets Talk Science, daya apung pada kapal laut ditemukan oleh seorang ilmuan bernama Archimedes.
Archimedes adalah seorang ilmuwan Yunani yang lahir pada 287 Sebelum Masehi. Prinsip yang ditemukannya adalah teori daya apung.
Berikut ini ulasan mengenai alasan kapal laut enggak tenggelam padahal berbeban sangat besar.
Alasan Kapal Laut Enggak Tenggelam Padahal Berbeban Besar
Hukum Archimedes:
Pada mulanya, Archimedes mendapatkan tugas dari Raja Hieron untuk menilai apakah mahkota yang digunakannya terbuat dari emas murni.
Setelah pulang ke rumah, Archimedes kemudian mandi menggunakan bathup. Archimedes memerhatikan terdapat air yang tumpah ke luar ketika dirinya masuk ke dalam.
Ketika itu Archimedes sadar bahwa air yang keluar mempunyai beban yang sama dengan beban tubuhnya yang masuk ke dalam air.
Kemudian, Archimedes mengingat bahwa emas murni akan tenggelam dan ada air yang keluar.
Dari peristiwa tersebut, Archimedes dapat mengetahui massa jenis dengan menghitung berat emas dibagi dengan volumenya.
Baca Juga: Ide Pokok Bacaan Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia, Materi Kelas 5 SD Tema 1
Alasan Kapal Laut Enggak Tenggelam Padahal Berbeban Besar
Kapal bisa memiliki massa ratusan ribu ton, terlebih yang mengunakan bahan baja yang jauh lebih padat daripada air, namun kapal baja tetap bisa mengapung.
Hal ini disebabkan karena kapal yang besar memindahkan air yang jumlahnya sangat besar pula.
Berbeda dengan batu yang kita lempar ke air, maka batu tersebut akan tenggelam.
Hal ini disebabkan karena batu hanya memindahkan sedikit air. Batu tenggelam karena lebih berat dibandingkan jumlah air yang dipindahkan.
Ketika kapal tenggelam, hal ini disebabkan karena air memasuki kapal dan memaksa udara di dalamnya keluar. Sehingga kerapatan rata-rata kapal lebih besar dari pada air.
Salah satu tragedi yang kita ketahui adalah tenggelamnya Kapal Titanic yang menabrak gunung es di Samudra Atlantik pada April 1912 silam.
Gunung es merobek lambung kapal sehingga banyak air yang masuk. Peristiwa ini menyebabkan udara terpaksa keluar dan menyebabkan kapal tenggelam.
Baca Juga: Potret Desain dan Interior dari Kapal Titanic yang Tenggelam 109 Tahun di Samudra Atlantik
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar