GridKids.id - Kids, manusia dilahirkan memiliki lima indera, yaitu penglihatan, perasa, penciuman, pendengar, dan peraba.
Tapi, ada juga sebagian yang dilahirkan dengan fungsi indra yang enggak lengkap seperti umumnya.
Selain itu, ada juga beberapa orang yang memiliki fungsi indra lebih dari lima yang sering disebut dengan istilah indra keenam.
Manusia kerap mengalami berbagai peristiwa yang enggak masuk akal atau bisa dicerna logikanya, sepertinya misalnya melihat sesuatu yang belum terjadi.
Baca Juga: Fungsi dan Karakteristik Otak Kiri dan Otak Kanan, Mana Lebih Dominan?
Nah, orang-orang yang mengalami hal ini disebut memiliki indera keenam atau dalam istilah psikologi disebut dengan extrasensory perception (ESP).
Banyak yang menganggap bahwa orang dengan indera keenam identik dengan orang-orang yang punya kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata. Tapi, sebenarnya secara ilmiah enggak berkaitan dengan hal tersebut, lo, Kids.
Kali ini kamu akan diajak untuk mengenal indera keenam dari kacamata ilmu psikologi, nih, Kids.
Penasaran kan penjelasan lengkapnya seperti apa? Yuk, langsung simak uraian lengkapnya berikut ini.
Jenis-Jenis Indera Keenam
Orang-orang dengan Extrasensory perception adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menerima rangsangan atau informasi bukan melalui pancaindera, tapi bisa merasakannya melalui pikiran.
ESP bisa ditunjukkan dengan respon seseorang terhadap benda yang enggak ada, misalnya jika seseorang membaui bunga segar yang ada di depannya maka dia tahu bahwa bunga itu harum baunya.
Baca Juga: Mengalami Hilangnya Indra Penciuman? Enggak Perlu Panik dan Dapat Diobati dengan Hal Ini
Hal ini berbeda dengan orang ESP yang bisa membauinya meski bunga itu enggak ada di hadapannya.
J.B.Rhine, seorang psikolog dari Duke University, North Carolina, yang pertama kali mempopulerkan istilah ESP pada 1930-an, mengungkapkan ada empat macam bentuk Indra keenam atau ESP, antara lain:
1. Telepathy
Orang yang memiliki kemampuan telepati bisa berkomunikasi dengan orang lain dengan memasukan informasi-informasi dalam pikiran orang yang diinginkannya.
Seperti misalnya ketika seseorang berbicara ke dalam pikiran orang lain.
2. Clairvoyance
Orang yang memiliki kemampuan ini bisa mengetahui peristiwa yang terjadi meski enggak sedang berada di lokasi tertentu atau mendapat pemberitahuan dari orang lain.
Misalnya ketika seseorang mengetahui adanya kecelakaan di suatu tempat, padahal orang itu sedang berada jauh dari lokasi.
3. Precognition
Orang yang memiliki kemampuan precognition bisa mengetahui peristiwa yang belum tapi akan terjadi di masa depan.
Misalnya ketika seseorang bisa memprediksi kematian seorang tokoh atau kondisi krisis yang dialami suatu negara.
Baca Juga: Mengenal Amigdala, Bagian Kecil Sistem Otak yang Merespons Rasa Takut
4. Retrocognitian
Orang dengan retrocognition bisa mengetahui peristiwa di masa lalu yang enggak bisa dipelajari dan disimpulkan dengan cara yang norma.
Misalnya, ketika seseorang bisa mengetahui kejadian masa lampau dengan tepat, meski enggak pernah menyaksikannya sebelumnya.
Selain 4 macam bentuk indra keenam yang dikemukakan oleh J.B. Rhine, ada satu bentuk indera keenam yang erat dengan ESP, yaitu psikokinesis.
Prinsip dari kemampuan ini adalah ketika pikiran seseorang bisa menguasai benda yang berada di hadapannya.
Misalnya, ketika seseorang berpikir untuk menjatuhkan gelas tanpa menyentuhnya maka gelas itu akan jatuh sendiri.
Baca Juga: Siapa Sangka 5 Kegiatan Menyenangkan Ini Bisa Bantu Tingkatkan Kemampuan Otak, Yuk Coba!
Itulah kids uraian tentang indra keenam menurut pandangan ilmu psikologi.
Terlepas dari pro dan kontra tentang keberadaan dan kebenarannya, semua kemampuan yang dimilikki manusia termasuk indra keenam harus disyukuri dan dipergunakan untuk hal-hal yang baik, ya, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar