Teori ini kurang disukai karena jika proses tersebut betul terjadi ada sebuah aturan yang mengharuskan Bumi dan Bulan untuk melewati satu sama lainnya dengan kecepatan yang rendah.
Sehingga secara enggak langsung, orbit bulan akan kehilangan energi ketika semakin mendekati Bumi.
Selain itu, jika bulan dianalogikan ditangkap oleh bumi, maka pada titik tertentu bulan akan dilepaskan ketika Bumi enggak punya cukup daya dan gaya untuk menangkapnya.
3. Teori Kondensasi
Hipotesis ini menyatakan bahwa Bulan terbentuk di saat yang bersamaan dengan bumi, dan keduanya berasal dari nebula asli yang membentuk sistem tata surya.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Pergerakan Bulan, Jenis-Jenisnya, dan Pengaruhnya
Kelemahan teori ini adalah jika Bulan dan Bumi terkondensasi bersama.
Hal ini akan menyebabkan gaya gravitasi bumi yang besar menjadikan Bulan sebagai bagian dari Bumi, bukannya menjadi satelit alami.
Pada akhirnya teori ini ditolak karena jika memang benar keduanya terkondensasi bersama, harusnya Bumi dan Bulan memiliki sifat alami yang mirip, misalnya gaya gravitasi, kepadatan, dan inti dalam, dan lain sebagainya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar