Ternyata hal tersebut dapat memacu hormon ANH (atrial natriuretic peptide) yang meningkatkan produksi urine sehinga menyebabkan sering buang air kecil.
3. Gangguan Saraf
Gangguan saraf juga dapat menyebabkan sering buang air kecil di malam hari.
Gangguan saraf seperti penyakit Alzheimer dan parkinson dapat mengganggu pengiriman sinyal yang mengatur fungsi sistem kemih.
4. Diabetes
Salah satu gejala diabetes paling umum adalah nokturia.
Baca Juga: Jarang Buang Air Kecil? Hati-Hati, Bisa Jadi Tubuh Sedang Mengalami Hal Ini
Soalnya, penyandang diabetes memiliki gula darah yang tinggi sehingga kelebihan gula tersebut akan dikeluarkan melalui urine.
Namun, gula juga dapat menarik air sehingga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil, Kids.
Nah, itulah beberapa penyebab nokturia, sering buang air kecil di malam hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar