GridKids.id - Banyak orang akan segera menyingkirkan paku berkarat karena membahayakan ketika terkena kulit atau tertancap, Kids.
Namun, jangan buru-buru membuang paku berkarat, terlebih kamu memiliki tanaman di rumah.
Ini karena, paku berkarat sangat bermanfaat untuk tanaman di rumah.
Baca Juga: Salah Satunya Bantu Mengontrol Gula Darah, Ini Khasiat Tanaman Kuping Gajah, Apa Saja?
Meski cara ini kurang begitu dikenal, tetapi beberapa orang telah mencoba memberikan paku berkarat untuk tanaman.
Untuk yang belum tahu, paku berkarat memiliki kandungan zat yang dibutuhkan tanaman, Kids.
Lantas, bagaimana menggunakan paku berkarat untuk tanaman? Yuk, kita cari tahu.
1. Memanfaatkan paku berkarat untuk tanaman
Untuk mendapatkan manfaat paku berkarat kamu hanya perlu memasukannya ke dalam wadah berisi air bersih, Kids.
Biarkan paku berkarat terendam selama dua hari atau lebih.
Setelah paku berkarat direndam beberapa hari kamu bisa menyiramkan ke tanah atau media tanam tanaman, siram secukupnya.
Kamu bisa menyiram tanaman dengan air rendaman paku berkarat setiap tiga minggu sekali.
Baca Juga: Tanpa Obat, Ini 7 Tanaman untuk Mempercepat Penyembuhan Demam Berdarah
2.Manfaat air rendaman paku berkarata
Air rendaman paku berkarat memiliki kandungan zat besi (Fe).
Kandungan tersebut sangat baik tanah atau media tanam sehingga akan berdampak pada pertumbuhan tanaman, Kids.
Selain itu, zat besi salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menopang pertumbuhan.
Baca Juga: Tak Hanya Indah, Ini 6 Tanaman Hias yang Mampu Udara Kotor di Dapur dan Menyegarkan Ruangan
Umumnya zat besi dibutuhkan guna pembentukan klorofil, karbohidrat, lemak, protein, dan enzim.
Meski baik untuk pertumbuhan tanaman, jangan berikan zat besi secara berlebihan karena bisa overdosis, Kids.
Nah, itu tadi manfaat air rendaman paku berkarat yang tak boleh diabaikan karena bagus untuk pertumbuhan tanaman.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar