GridKids.id - Kids, apakah yang kamu tahu tentang cerita Fabel? Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia dan diibaratkan pada binatang.
Karakter binatang dalam fabel dianggap bisa mewakili karakter manusia dan diceritakan seolah mampu bertindak seperti manusia tapi tetap enggak menghilangkan karakter binatangnya.
Dalam buku tematik bahasa Indonesia kelas VII SMP terdapat sebuah bacaan fabel berjudul 'Semua Istimewa' pada halaman 205-206.
Fabel tersebut bercerita tentang Ulu si Katak Hijau, Semut, Ikan, dan Burung yang ketika itu memiliki cara berbeda menghadapi hujan yang turun.
Baca Juga: Definisi dan Jenis-Jenis Cerita Fiksi Fabel dengan Tokoh Binatang
Cerita fabel ini akan menunjukkan bahwa setiap perbedaan yang dimilikki harusnya dihargai bukannya dianggap sebagai hal yang harus dipermasalahkan.
Yuk, langsung simak ulasan kembali cerita fabel 'Semua Istimewa' dalam uraian jawaban di bawah ini.
1. Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh
Bagaimana watak tokoh dalam fabel di atas?
Nama Tokoh: Ulu
Watak Tokoh: Suka menyombongkan diri
Bukti pada Teks: "Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu," Ulu menjulurkan kakinya,"dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek." Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut.
Baca Juga: Macam-Macam Dongeng yang Perlu Kamu Ketahui dan Kenali Perbedaannya
Nama Tokoh: Ikan
Watak Tokoh: Mudah bersedih
Bukti pada Teks: Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan.
Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu.
Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain.
Nama Tokoh: Semut
Watak Tokoh: sosok yang mencoba mendengarkan dan bersabar
Bukti pada Teks: Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam "Ulu, aku tidak suka dengan hujan.
Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam!
Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh," sahut Semut.
Nama Tokoh: Burung
Watak Tokoh: Bijaksana
Bukti pada Teks: "Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda?
Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa".
Burung kembali berkata dengan bijak, "Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri.
Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati.
Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!"
Baca Juga: Isi Jawaban Kelas 3 Tema 2, Pelajaran yang Didapatkan dari Dongeng Kisah Semut dan Merpati
a) Apa latar fabel di atas? Apakah mungkin latar fabel di atas diubah menjadi rumah atau sekolah?
Jawab: Fabel itu berlatar di pinggir kolam. Tentu bisa, mungkin hewan-hewan yang terlibat dalam fabel berlatar belakang sekolah akan lebih beragam lagi.
b) Pesan apa yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui fabel di atas?
Jawab: Semua yang ada dalam diri kita adalah karunia-Nya yang harus disyukuri, begitu pun yang ada pada orang lain.
Saling menghargai satu sama lain juga merupakan bentuk rasa bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan.
2. Menentukan Rangkaian Peristiwa
Uraikan isi fabel di atas menggunakan bahasamu sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut!
Awalnya Ulu sedang berdiri di pinggir kolam ketika cuaca tampak mendung seperti akan hujan.
Baca Juga: Isi Jawaban Kelas 3 Tema 2, Tokoh Dalam Dongeng Anak Gembala dan Serigala
Tiba-tiba hujan benar turun dan membuat Ulu merasa senang, membuat katak hijau itu melompat-lompat sambil bersenandung riang.
Lalu, Ulu bertemu semut yang berteduh di bawah bunga matahari. Ulu menghina semut yang menghindari hujan tidak seperti dirinya.
Selanjutnya, Ulu bertemu ikan dan bertanya apakah ikan menyukai hujan sepertinya.
Ikan mengatakan bahwa dia enggak bisa merasakan sensasi hujan yang menyenangkan karena selama ini selalu hidup dalam air.
Ulu kembali menyombongkan diri dan berkata pada ikan bahwa menjadi makhluk dua dunia sepertinya sangat menyenangkan.
Kemudian, Ulu bertemu burung di atas pohon. Berbeda dengan semut dan ikan, burung mencoba menasihati Ulu tentang karunia Tuhan pada makhluk-Nya.
Baca Juga: Rangkuman Jawaban Kelas 3, Pesan yang Terdapat pada Dongeng “Asal Mula Buah Kelapa”
Burung mengingatkan Ulu bahwa setiap dari mereka memiliki kekurangan dan kelebihan yang harus diterima dan dihargai.
Akhirnya, Ulu sadar bahwa apa yang dilakukannya pada semut dan ikan adalah salah.
Ulu akhirnya meminta maaf kepada tiga temannya: semut, ikan, dan burung, dan berjanji akan menghargai teman-temannya.
b) Mengapa ulu meremehkan teman-temannya?
Jawab: Karena beberapa temannya enggak bisa melakukan hal yang bisa Ulu lakukan dengan mudah
c) Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!
Jawab: Ulu bertemu burung dan berpikir bahwa burung juga enggak menyukai hujan seperti semut dan ikan.
Tapi, ternyata burung menasihati Ulu untuk enggak menghina kekurangan temannya yang lain, karena tiap manusia punya kelebihan dan kekurangan.
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Cerita Fiksi: Jenaka, Lagenda, Fabel dan Saga
Dari situ Ulu sadar bahwa apa yang dilakukannya pada teman-temannya enggak baik.
Ulu menyesal dan minta maaf, berjanji akan lebih menghargai apapun kelebihan ataupun kekurangan dalam diri masing-masing.
d) Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!
Itulah tadi jawaban menceritakan kembali fabel 'Semua Istimewa' pada buku tematik bahasa Indonesia kelas VII SMP halaman 207.
Semoga referensi jawabannya bisa membantumu lebih memahami bacaan fabel tersebut, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar