GridKids.id - Musim hujan menjadi tempat untuk nyamuk aedes aegypti berkembang biak karena banyak genangan, Kids.
Nyamuk aedes aegypti merupakan nyamuk yang memicu sakit demam berdarah pada seseorang.
Oleh sebab itu, banyak orang mengantisipasi dengan cara mengubur sampah, menutup ember berisi air hingga menghindari genangan.
Baca Juga: Memiliki Peran Penting, Begini Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh untuk Menghindari Demam Berdarah
Jika seseorang terkena demam berdarah akan memicu trombosit dalam tubuh menurun drastis.
Hal tersebut bisa membahayakan tubuh dan tak jarang mengancam nyawa ketika telat menanganinya.
Jika seseorang sudah terkena demam berdarah ada beberapa tanaman herbal yang bisa digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan, Kids.
Lantas, apa saja tanaman herbal yang bisa digunakan untuk pasien demam berdarah? Yuk, kita cari tahu.
1. Bayam Dempo (Alternanthera philoxeroides)
Tanaman air yang banyak ditemukan di Pulau Jawa ini aslinya berasal dari Amerika Selatan, Kids.
Dari hasil pengujian, ekstrak A. philoxeroides memiliki efek menghambat pertumbuhan virus dengue.
2. Temu kunci (Boesenbergia rotunda)
Rempah yang rimpangnya kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini disebut bermanfaat untuk mengatasi DBD.
Dari hasil pengujian, ekstraksi senyawa temu kunci dapat menghambat merebaknya virus dengue serotipe 2 (DENV-2).
Baca Juga: Tanpa Obat, Ini Cara Mengusir Nyamuk Menggunakan Tanaman agar Ramah Lingkungan
3. Daun pepaya (Carica papaya)
Pepaya merupakan salah satu buah yang cukup populer di Indonesia.
Tak hanya berguna untuk menjaga asupan vitamin dari buahnya, manfaat daun pepaya untuk DBD juga telah dibuktikan tim peneliti.
Dari hasil penelitian, penderita demam berdarah yang diberi ekstrak daun pepaya sebanyak 25 mililiter, dua kali sehari, selama lima hari, jumlah trombositnya meningkat.
Peningkatan trombosit dalam darah dapat mengurangi risiko perdarahan. Sehingga, mencegah demam berdarah berkembang menjadi DBD yang parah, Kids.
4. Amis-amisan (Houttuynia cordata)
Tanaman ini jamak tumbuh di Jepang, Korea, Cina Selatan, dan sebagian wilayah Asia Tenggara, Kids.
Dari hasil penelitian, senyawa bioaktif dari ekstrak amis-amisan dapat menghambat aktivitas virus dengue serotipe 2 (DENV-2).
Selain itu, ekstrak tanaman herba ini juga efektif melindungi sel saat tubuh diserang virus dengue.
5. Daun kemangi (Ocimum sanctum)
Tanaman yang biasa dimanfaatkan sebagai lalapan ini dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah demam dengue.
Akan tetapi, hasil uji lab pada ekstrak daun kemangi menunjukkan, ekstrak tanaman ini hanya memiliki sedikit efek menghambat perkembangan virus dengue serotipe 1 (DENV-1).
Baca Juga: Bukan Hanya Demam Berdarah, Deretan Penyakit Ini Juga Disebabkan oleh Nyamuk
6. Cabai Jawa (Piper retrofractum)
Di berbagai negara termasuk Indonesia, tanaman ini buahnya sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Hasil pengujian menunjukkan, paparan ekstrak cabai Jawa dapat membuat virus dengue serotipe 2 (DENV-2) 84,93% menjadi enggak aktif.
7. Cakar Kucing (Uncaria tomentosa)
Tanaman dari keluarga pohon anggur ini jamak tumbuh di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan, Kids.
Cakar kucing telah lama digunakan penduduk asli Peru yang tinggal di tengah hutan. Dari hasil pengujian, cakar kucing mengandung antigen (zat yang merangsang daya tahan tubuh) untuk melawan virus dengue.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar