Faktor budaya yang menentukan asosiasi warna
Para peneliti mengungkapkan bahwa warna pink menjadi identik dengan anak perempuan karena adanya alasan biologis yang menyebutkan bahwa anak perempuan biasanya lebih menyukai warna yang hangat dan cerah.
Pada manusia zaman dahulu, para primata betina yang bertugas untuk mengumpulkan buah-buahan sebagai makanan menganggap warna kemerahan pada buah sebagai tanda bahwa buah tersebut sudah matang.
Sehingga mereka akan cenderung memilih buah-buah yang berwarna merah yang sudah matang, dan mencolok dibandingkan warna-warna di sekitarnya seperti hijau (daun), cokelat (kayu), atau abu-abu (batu). Kecenderungan atau kebiasaan inilah yang terbawa secara naluriah hingga hari ini.
Selain itu, sebuah sumber menyatakan bahwa warna pink sebagai warna kesukaan anak perempuan dimulai sejak tahun 40-an.
Baca Juga: Membaca Karakter Seseorang Melalui Warna Favoritnya, Mana Warnamu?
Sebelum memasuki abad 20, kecenderungan warna lebih berat pada warna-warna netral seperti putih, cokelat, dan cokelat muda.
Sejak memasuki tahun 40-an, warna pink dan biru muda mulai populer untuk membedakan anak perempuan dan anak laki-laki.
Source | : | klikdokter.com,kids.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar