GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar tentang salah satu burung pemangsa terbesar di dunia? Yap, Burung Kondor!
Kondor Andes (Vultur gryphus) adalah salah satu burung terbesar dan terberat di dunia dengan beratnya yang bisa mencapai 16 kilogram.
Burung ini berhabitat di pegunungan Andes di Amerika Selatan, dan memiliki rentang sayap yang mencapai lebih dari tiga meter, dan bisa terbang hingga ratusan kilometer tanpa mengepakkan sayapnya.
Sebuah studi yang diterbitkan pada Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) menemukan fakta bahwa burung kondor andes terbang tanpa mengepakan sayapnya.
Baca Juga: Punya Paruh Berkantong, Ketahui 5 Fakta Unik Pelikan Si Burung Purba
Burung ini bisa terbang tinggi tanpa terjatuh meskipun enggak terlalu sering mengepakkan sayapnya di udara, bahkan menurut penelitian tersebut 99% waktunya dipergunakan untuk melayang.
Hal itu tersebut dibantu karena adanya angin dan arus panas, inilah kenapa burung kondor suka tinggal di tempat yang berangin.
Karakteristik Burung Andes
Burung yang bisa terbang tinggi biasanya tergolong burung-burung besar, hal ini dikarenakan perlu energi yang besar juga untuk terbang tinggi.
Kondor andes memanfaatkan arus angin untuk bisa meluncur terbang di udara, enggak hanya ditemukan hidup di daerah pegunungan, kondor andes juga tinggal di daerah pesisir yang memiliki angin sepoi-sepoi dan padang pasir yang memiliki arus udara panas yang kuat.
Kondor andes memiliki leher dan kepala yang botak, hal ini senada dengan ciri-ciri burung pemakan bangkai.
Burung-burung jenis itu dikenal memiliki cara makan yang cukup berantakan dan memiliki makanan utamanya yaitu bangkai.
Baca Juga: Mengenal Elang Jawa, Satwa Langka Eksotis Asli Indonesia yang Keberadaannya Terancam Punah
Karena enggak memiliki bulu, mereka enggak akan kesusahan membersihkan sisa makanan yang menempel di kepalanya.
Daging bangkai yang busuk memiliki banyak kuman dan bakteri bahaya, namun kondor andes ternyata sudah dilengkapi dengan daya tahan tubuh kuat untuk melawan berbagai jenis bakteri berbahaya.
Perilaku burung kondor
Kondor biasanya terbang untuk mencari makanannya hingga menjangkau tempat yang cukup sulit diakses.
Mereka mengandalkan arus udara sepenuhnya untuk terbang, dan cukup selektif menentukan di mana mereka akan melakukan pendaratannya.
Selain itu, burung kondor juga suka berjemur santai, biasanya burung ini suka merentangkan sayapnya ketika bertengger di tebing. Hal ini memungkinkan sinar matahari mengenai bulunya secara menyeluruh dan membuat bulunya tetap sehat.
Baca Juga: Mengenal Burung Kasuari, Burung Endemik Indonesia yang Berbahaya di Dunia dari Papua
Burung kondor andesjuga memiliki cara unik untuk menjaga temperatur tubuhnya tetap normal, yaitu dengan melakukan pendinginan tubuh atau yang dikenal dengan istilah urohydrosis atau buang air di kakinya sendiri ketika mereka merasa kepanasan.
Temperatur tubuh mereka akan menurun ketika kotoran di kakinya menguap, itulah kenapa ada noda putih dari uric acid di kaki burung ini.
Itulah tadi uraian singkat tentang karakteristik dan perilaku unik dari burung kondor yang bisa terbang tanpa mengepakkan sayapnya.
Burung yang juga pemakan bangkai ini, kini termasuk dalam spesies yang rentan kepunahan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar