GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu bahwa suara kita dapat berubah menjadi lucu setelah menghirup gas helium?
Ketika membuka mulut dan bersuara, maka gas dari paru-paru akan naik ke laring dan menggetarkan pita suara kita.
Helium adalah unsur kimia berbentuk gas yang enggak berasa, enggak berbau, dan enggak berwarna.
Baca Juga: Sering Dianggap Umum, Ternyata Inilah Arti di Balik Suara Meong Kucing
Biasanya gas helium digunakan sebagai bahan utama untuk mengisi balon hias hingga balon udara, Kids.
Soalnya sifatnya yang ringan memungkinkan balon untuk melayang dan terbang di udara.
Yuk, simak informasi berikut ini mengenai penyebab suara berubah setelah menghirup gas helium, Kids!
Penyebab Suara Berubah Setelah Menghirup Gas Helium
Pada saat kita membuka mulut, udara yang keluar dari dari dalam tubuh melalui mulut. Sebelum keluar, udara tersebut bertemu dengan pita suara.
Pita suara kemudian bergetar dan menggerakkan udara sehingga membuatnya menjadi suara.
Nah, getaran pita suara itulah yang dapat memproduksi bunyi dan kemudian menciptakan frekuensi resonansi.
Ternyata pita suara bukan satu-satunya hal yang berperan terdengarnya suara, lo. Beberapa hal lainnya, meliputi mulut, trakea, bentuk laring, dan hidung.
Baca Juga: Sering Gagal Mengenali Suara Sendiri dalam Rekaman? Ternyata Begini Penjelasannya
Selain itu juga bisa karena gas yang kita hirup dan seberapa padat gas tersebut.
Suara dapat berubah dengan menghirup gas helium tanpa memerlukan efek komputer atau semacamnya, Kids.
Mengapa hal ini bisa terjadi, ya?
Pada pita suara terdapat gas yang meliputi 20,95% oksigem, 0,93% argon, 78% nitrogen, 0,003% karbondioksida, dan sedikit gas-gas lainnya.
Ketika menghirup helium, maka kita mengubah jenis gas yang ada di sekitar pita suara kita, lo.
Normalnya, nitrogen menggetarkan pita suara yang memiliki masa lima kali lebih besar daripada helium.
Nah, jika masa gas yang menggetarkan enggak sama seperti biasanya maka akan ada perubahan frekuensi suara yang terdengar.
Inilah yang menyebabkan mengapa suara dapat berubah ketika menghirup gas helium. Gas helium merupakan golongan gas mulia dalam tabel periodik.
Namun, bukan berarti enggak berbahaya apalagi jika dihirup secara berlebihan.
Soalnya, helium enggak bisa menggantikan oksigen dalam tubuh sehingga dapat membuat sesak napas karena kekurangan oksigen, Kids.
Nah, itulah penyebab suara kita berubah setelah menghirup gas helium.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar