Anoa tergolong sebagai satwa liar langka yang dilindungi UU sejak tahun 1921 dan dipertegas juga dalam UU no.5 tahun 1990 dan PP No. 7 tahun 1999.
Selanjutnya akan diuraikan lebih jauh tentang karakteristik, habitat, dan perilaku dari hewan endemik pulau Sulawesi ini. Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
Karakteristik Anoa
Anoa memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan kerbau tapi dengan ukuran yang lebih kecil.
Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) memiliki tinggi pundak berkisar antara 80-100 cm, sedangkan anoa dataran tinggi (Bubalus quarlesi) memiliki tinggi berkisar 60-75 cm.
Baca Juga: Jadi Maskot PON XX Papua 2021, Berkenalan dengan Kanguru Pohon Mantel Emas yang Nyaris Punah
Sehingga bisa disimpulkan bahwa anoa dataran rendah memiliki tubuh yang lebih besar daripada anoa dataran tinggi.
Bentuk kepalanya mirip kepala sapi, dengan kaki dan kuku yang menyerupai banteng. Bagian kaki depannya berwarna putih mirip dengan sapi bali dengan garis hitam ke bawah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar