GridKids. id - Kids, kamu mungkin enggak asing dengan hewan kepik yang kerap muncul dalam animasi kartun ataupun buku cerita anak-anak.
Hewan menggemaskan ini bisa ditemukan hampir di seluruh dunia dan dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan.
Serangga ini memiliki warna merah dan totol-totol hitam di bagian punggungnya, penampilan inilah yang membuatnya mudah dikenali.
Kepik enggak mengganggu manusia, dan enggak menggigit, tidak berkerumun dalam jumlah yang besar.
Hewan ini suka memakan hama seperti kutu daun, kutu putih, dan tungau laba-laba, yang bisa merusak tanaman di kebunmu.
Baca Juga: Enggak Perlu Khawatir, Gunakan 5 Tanaman Ini Sebagai Pestisida Alami untuk Mengusir Hama di Kebun
Kepik sangat aktif di musim semi hingga musim gugur, dan menghabiskan musim dinginnya melakukan hibernasi di bawah batu, kayu, atau di dalam rumah.
Selanjutnya kamu akan diajak mengenal lebih dekat serangga menggemaskan yang suka makan hama tanaman ini. Yuk, langsung simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini!
Karakteristik Kepik
Kepik memiliki punggung berbentuk kubah dengan bagian bawah tubuhnya yang rata.
Mereka menampilkan warna-warna mencolok seperti merah, oranye, atau kuning, dengan bintik-bintik hitam, warna mencolok ini biasanya akan membuat para predator urung memangsa kepik karena dianggap beracun.
Hewan ini berjalan dengan kaki yang pendek dan terselip di bawah tubuhnya. Antena pendek mereka berbentuk seperti tongkat kecil di ujungnya.
Kepalanya hampir enggak terlihat di bawah pronotum yang besar, dan mulutnya adalah bentuk morfologi yang memudahkannya mengunyah hewan-hewan yang menjadi makanannya seperti kutu daun dan kutu putih.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Kunang-Kunang, Kumbang Nokturnal yang Bisa Menghasilkan Cahaya
Kepik mengalami metamorfosis sempurna dengan melalui empat tahap kehidupan, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.
Tergantung pada spesiesnya, kepik betina bisa menelurkan 1000 telur dalam beberapa bulan pada rentang musim semi hingga awal musim panas. Telur kepik akan menetas dalam empat hari.
Perilaku Kepik
Kebanyakan kepik adalah predator yang memiliki nafsu makan sangat besar pada makanannya, yaitu kutu daun dan serangga yang bertubuh lunak lain.
Kepik dewasa akan memakan ratusan kutu daun sebelum kawin dan bertelur di tanaman yang terserang kutu daun.
Baca Juga: Hati-Hati, Beberapa Hama Ini Sering Menyerang Tanaman, Salah Satunya Kutu Daun
Larva atau kumbang kecil juga sudah bisa memangsa kutu daun. Beberapa spesies kepik lebih menyukai hama lain, seperti tungau, lalat putih, atau serangga sisik. Beberapa yang lain memakan jamur atau lumut.
Kepik mempertahankan dirinya dari predator dengan menyerang mereka dengan cairan berminyak dan kotor yang keluar dari sendi kakinya, yang disebut dengan hemolif. Cairan ini berwarna kuning dan berbau busuk.
Baca Juga: Enggak Cuma Lucu dan Menggemaskan, 5 Hewan Peliharaan Ini Juga Dipercaya Bisa Membawa Keberuntungan
Hal unik menarik lain dari hewan ini adalah kepik menelurkan telur yang enggak subur dengan telur yang subur. Hal ini berfungsi sekaligus sebagai persediaan makanan untuk larva kepik yang nantinya akan menetas.
Itulah beberapa uraian tentang karakteristik dan perilaku unik kepik, serangga yang membantu manusia memberantas hama tanaman.
Setelah membaca uraian di atas, kamu jadi tahu bahwa warna kepik yang cantik dan menarik ternyata bermanfaat sebagai adaptasi dan pertahanan dirinya dari ancaman predator.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar