Gereja St. Paul di Malaka yang dibangun pada 1521. Gedung ini merupakan gedung tertua di Malaysia dan Asia Tenggara.
1. Alasan Ternate melakukan perlawanan
Jawab: Awalnya portugis diterima baik oleh raja setempat dan bahkan diberi izin untuk mendirikan benteng.
Namun, hal tersebut malah membuat Portugis bersikap serakah, terlalu ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan melakukan banyak tindakan yang sewenang-wenang di Ternate.
Hal ini membuat rakyat Ternate, dipimpin oleh Sultan Hairun, melakukan perlawanan terhadap Ternate.
2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:
Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 7 halaman 34.
Perlawanan terhadap portugis dilakukan di berbagai wilayah di Nusantara kala itu, termasuk di Kerajaan Aceh dan Kerajaan Ternate.
Aceh:
Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528), berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
Sultan Alaudin Riayat Syah (1537-1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
Sultan Iskandar Muda (1607-1636), Raja Aceh yang paling gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda, yang pada tahun 1615 dan 1629 melakukan serangan pada Portugis di Malaka.
Ternate
Sultan Hairun, yang berjuang melawan kesewenang-wenangan Portugis bersama rakyat Ternate. Gugur dalam perundingan dengan Portugis, dan terbunuh. Sultan
Baabullah (putra Sultan Hairun), berhasil merebut benteng Portugis pada 1574, dan mendesak Portugis mundur dan menyingkir ke Hitu, Ambon.
Komentar