GridKids.id - Pada Masa Pemerintahan Gubernur Jenderal Belanda Johannes Van Den Bosch pada 1830 mulai menerapkan sistem tanam paksa.
Awalnya sistem ini diperkenalkan di wilayah Jawa dan kemudian dikembangkan ke daerah-daerah lain di luar Jawa, seperti pada 1847, sistem ini mulai diterapkan di Sumatera Barat.
Tanaman yang menjadi komoditi tanam paksa adalah kopi, yang sebelumnya ditanam secara bebas sebelum kemudian harus ditanam untuk diserahkan pada pemerintah kolonial.
Sistem tersebut juga diterapkan pelaksanaannya di daerah lain seperti di Palembang, Lampung, dan Minahasa.
Baca Juga: Dari Tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, Berikut Beberapa Sekolah di Masa Penjajahan Belanda
Di Sumatera Barat dan Minahasa, wajib menanam kopi sebagai tanaman utama, sedangkan di Palembang dan Lampung, tanaman wajibnya adalah Lada.
Selanjutnya kamu diminta menjawab pertanyaan berdasar teks bacaan "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda", buku tematik kelas 5 SD Tema 7, halaman 30-32. Yuk, simak referensi jawabannya di bawah ini.
PERTANYAAN
Apakah tanam paksa itu?
Jawaban: Tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sebuah peraturan pemerintah yang dikeluarkan masa kepemimpinan Gubernur Jenderal Johannes Van Den Bosch pada 1830, yang mewajibkan tiap desa menyisihkan sebagian tanah untuk ditanami komoditas ekspor, khusunya kopi, tebu, teh, dan tarum.
Siapakah yang menerapkan tanam paksa?
Jawab: Johannes Van Den Bosch
Di manakah tanam paksa dilaksanakan?
Jawab: Di wilayah Jawa pada awalnya, lalu berkembang ke daerah-daerah perkebunan di luar Pulau Jawa.
Bagaimana tanam paksa dilaksanakan?
Jawab: Dalam pelaksanaannya banyak terjadi penyimpangan yang menyengsarakan rakyat.
Tanah yang dipergunakan untuk menanam komoditi ekspor adalah tanah rakyat, dan hasilnya diberikan semua pada pemerintah kolonial Belanda.
Rakyat yang enggak memiliki tanah, diperas tenaganya. Jika terjadi gagal panen menjadi tanggung jawab rakyat atau petaninya.
Baca Juga: Jawaban Perbandingan Pelaksanaan Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Kelas 5 SD Tema 7
Apa akibat tanam paksa?
Jawab: Rakyat sangat menderita, bahkan terkena banyak penyakit dan wabah kelaparan di mana-mana.
Bencana kelaparan ini karena konsentrasi para petani terbagi dengan mengurus tanaman komoditi ekspor yang harus mendapat prioritas, sehingga enggak sempat mengurus sawah dan ladang penghasil bahan makanannya sendiri.
Siapakah penentang tanam paksa?
Jawab: Douwes Dekker adalah seorang Asisten Residen Lebak yang menjabat pada 1856.
Douwes Dekker yang menulis buku Max Havelaar, dengan nama pena multatuli.
Buku tersebut menceritakan tentang penderitaan rakyat negeri tanah jajahan akibat penjajahan Belanda dan para pemimpin pribumi.
Baca Juga: Awal Kedatangan Belanda di Indonesia, Terpikat dengan Keadaan Rempah-Rempah Nusantara
Itulah jawaban untuk pertanyaan berdasar teks bacaan "Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda", buku tematik kelas 5 SD Tema 7, halaman 30-32. Semoga referensi jawabannya membantumu lebih memahami isi teks bacaan tersebut, ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar