Perkembangan Rumah Kaki Seribu Kini
Kondisi masyarakat yang masih sering terlibat pertikaian juga menjadi alasan rumah kaki seribu dibangun dengan desain yang unik.
Seiring perkembangan zaman modern, dibarengi dengan masuknya transmigran dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia ke Papua Barat, keberadaan rumah kaki seribu makin jarang bisa ditemukan di kota besar.
Rumah kaki seribu dibangun dengan filosofi hidup masyarakat lokal suku Arfak, sehingga rumah adat ini hanya bisa ditemukan di daerah pegununan arfak dan sekitarnya.
Rumah kaki seribu terdiri dari lina (anak tangga), bisai (Teras), kolom rumah, dimbou mem (pintu utama), tiepou (ruang yang luas), beitet (kamar khusus laki-laki), beigwei (kamar khusus perempuan), run ti (tempat penyimpanan harta benda), dan ngihim (kamar-kamar).
Baca Juga: Mengenal Ebei, Rumah Adat Papua serta Ciri-Cirinya
Itulah, Kids, informasi tentang rumah kaki seribu, rumah adat tradisional suku Arfak yang tinggal di Manokwari, Papua Barat.
Dari suku Arfak kita belajar bahwa manusia harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk tetap bertahan hidup.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar