GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa kijang adalah salah satu dari 4 spesies rusa asli Indonesia?
Kijang atau kidang dalam bahasa Sunda adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus muntiacus.
Para ahli berpendapat bahwa kijang sudah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dari sisa-sisa yang ditemukan pada masa miosen di Jerman dan Perancis.
Pada masa miosen bumi semakin hijau karena rerumputan mulai tumbuh dan mendominasi seluruh wilayah daratan.
Hewan yang memiliki nama ilmiah Muntiacus Muntjak ini tersebar di wilayah India, Pakistan, Bangladesh, Myanmar, Indocina, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Kamu bisa membedakan kijang dengan rusa lewat tanduknya. Kijang memiliki tanduk yang bercabang dua, panjangnya hanya sekitar setengah kepalanya.
Selanjutnya kamu akan diajak untuk mengenal kijang lebih dekat berdasar ciri-ciri dan fakta menarik tentangnya. Yuk, langsung simak penjelasannya berikut ini.
1. Morfologi Kijang
Kijang memiliki panjang tubuh (termasuk kepala) sekitar 89-135 cm. Ekornya berukuran 12-23 cm. Tinggi bahunya sekitar 40-65 cm, dan bobotnya bisa mencapai 35 kg.
Rambutnya berukuran pendek, rapat, lembut, dan licin. Warna bulunya bervariasi dari mulai cokelat gelap hingga cokelat terang.
Pada punggungnya terdapat garis kehitaman, dan daerah perut hingga kerongkongannya berwarna putih.
Baca Juga: Cek Fakta Unik Rusa yang Belum Kamu Tahu, Ada yang Enggak Bertanduk!
Kijang jantan memiliki tanduk berukuran pendek yang enggak melebihi setengah panjang dari kepalanyanya dan enggak bercabang.
Jika tanduk ini patah nantinya akan bisa tumbuh lagi. Sedangkan kijang betina enggak memiliki tanduk.
2. Menggonggong seperti anjing
Ketika kijang mendeteksi kedatangan predator, mereka biasanya mengeluarkan suara yang mirip gonggongan anjing.
Mereka bisa menggonggong hingga lebih dari satu jam sebagai peringatan tanda bahaya sekaligus untuk mengusir predator. Kijang merupakan hewan soliter yang menikmati hidup menyendiri.
3. Hewan yang berpoligami
Kijang jantan kawin dengan cara berpoligami atau satu jantan bisa kawin dengan banyak betina.
Mereka enggak mengenal musim kawin, mereka bisa melahirkan satu anak dalam satu masa kehamilan yang berlangsung selama 180 hari. Berat anak kijang yang dilahirkan oleh induk kijang berkisar antara 500-650 gram.
Baca Juga: Cara Kerja Organ Pernapasan pada Mamalia, Materi Kelas 5 SD Tema 2
4. Membutuhkan waktu istirahat yang singkat
Kijang hanya membutuhkan waktu beristirahat selama 3 jam saja. Otomatis sisanya selama 21 jam dipergunakan untuk beraktivitas.
Hewan ini merupakan hewan omnivora alias pemakan tumbuh-tumbuhan, buah, biji-bijian, dan rumput. Namun, terkadang kijang juga memakan hewan kecil seperti serangga dan telur burung.
5. Memiliki taring dan pandai berlari
Kijang memiliki gigi taring yang tajam dan panjang hingga keluar dari mulutnya.
Kijang jantan bahkan memiliki gigi yang lebih tajam daripada gigi taring yang dimiliki kijang betina.
Selain itu kijang juga pandai dan lincah berlari, hal ini didukung oleh tubuhnya yang kecil dan ringan.
Baca Juga: Mengenal Hewan: Berbagai Fakta dan Contoh Hewan Berkaki Empat
Itulah tadi beberapa fakta unik tentang kijang, spesies rusa asli dari Indonesia yang perlu kamu tahu.
Semoga artikel ini bermanfaat menambah wawasanmu tentang fauna yang ada di Indonesia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | travel.kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar