GridKids.id – Banyak masyarakat lebih memilih mengonsumsi air isi ulang untuk mencukupi kebutuhan cairan harian, Kids.
Air isi ulang dalam galon banyak dipilih karena harganya lebih murah daripada air galon pada umumnya.
Meski harganya murah harus memperhatikan beberapa hal sebelum membeli air isi ulang.
Ini karena ada efek samping yang akan muncul dan membahayakan kesehatan.
Baca Juga: 4 Tips Ampuh Supaya Gelas Enggak Pecah Saat Dituang Air Panas, Apa Saja?
Meski depot isi ulang air sudah memakai teknologi penyaringan, namun, enggak menutup kemungkinan air isi ulang berbhaya untuk kesehatan.
Lalu, apa saja bahaya dari air isi ulang?
Bahaya air isi ulang
Air isi ulang dianggap berbahaya ketika enggak memperhatikan kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.
Ini karena, alat yang digunakan oleh depot isi ulang akan berpengaruh terhadap kebersihan air minum.
Untuk contoh, kamu bisa melihat pembersih galon yang digunakan untuk memberihkan galon-galon lainnya.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Mengonsumsi Air Minum Sisa Semalam Bisa Membahayakan Tubuh, Ini Alasannya
Jika enggak sering dibersihkan atau diganti bisa memicu kuman dan bakteri ketika melakukan pembersihan.
Selain itu, pembersihan galon menggunakan air saja bisa mengurangi kesterilan.
Lokasi depot isi ulang juga akan mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Bahaya Kesehatan yang Timbul
Lokasi depot air minum dipinggir jalan bisa meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri.
Bukan hanya itu, tak jarang sumber air minum yang ada digunakan depot air minum enggak berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihannya.
Faktor-faktor tersebut harus diperhatikan karena air minum bisa terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela.
Menurut ahli di Amerika Serikat, terdapat empat jenis zat kontaminasi yang bisa mencemari air minum.
Baca Juga: Standar Aman Botol Minum Kemasan Bukan Hanya dari Segel Plastik, Ini Penjelasannya
Bakteri tersebut seperti, salmonella penyebab diare dan disentri, pestisida, senyawa anorganik seperti arsenik dan timbal, serta unsur radioaktif seperti radon.
Kontaminasi tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan pencernaan, hingga kelainan neurologis.
Jika seseorang terkontaminasi zat tersebut akan muncul gejala seperti mual, muntah, diare dan kram perut.
Oleh sebab itu, pertimbangkan mengonsumsi air isi ulang dan sebaiknya membeli air galon.
Jika terpaksa membeli air ulang kemasan, harus memperhatikan kebersihan dan lokasinya, ya.
---
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar