Rumah adat Jolopong memiliki dua bagian atap. Nah, kedua bagian ini dipisahkan 'suhunan' di tengah bangunan rumah.
Batang 'suhunan' sama panjangnya dan sejajar dengan kedua sisi bawah bidang atap. Fungsi rumah adat ini sesuai dengan ruangannya.
Ada tempat untuk menerima tamu dan untuk menyimpan beras.
Rumah adat Capit Gunting memiliki beberapa ruangan yang menjadi kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan teras.
Secara keseluruhan rumah ini berbentuk memanjang ke belakang. Fungsi dari rumah adat ini untuk menerima tamu dan menyimpan padi.
Uniknya, tepas atau ruang tamu dibiarkan kosong dan jika ada tamu barulah menggelar tikar untuk duduk.
Rumah adat ini memiliki arti burung yang sedang mengepakkan sayapnya.
Soalnya, bentuk atap rumah yang cenderung melebar ke sisi bagian kanan dan kiri seperti burung sedang terbang.
Bahan yang digunakan untuk membangun rumah ini dengan ijuk, daun rumbia, dan alang-alang. Semua bahan dikumpulkan dan disatukan pada kerangka atap bambu.
Rumah ini dibangun dan berfungsi berlindung ketika musim hujan. Meski menggunakan bahan sederhana rumah ini aman dari bocor.
Baca Juga: Mengenal Keunikan Rumah Adat Jolopong dari Jawa Barat
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar