GridKids.id - Badai sitokin merupakan kondisi imun yang bereaksi berlebihan pada tubuh.
Hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan sejumlah organ. Nah, reaksi sistem imun yang berlebihan ternyata berdampak pada tubuh.
Sehingga infeksi virus menimbulkan peradangan yang menyebabkan kerusakan organ tubuh inang.
Sitokin merupakan protein yang membawa pesan antar sel pada sistem kekebalan tubuh.
Terjadinya badai sitokin umumnya karena adanya disfungsi pada sel imun.
Dikutip dari alodokter.com, tubuh melepaskan banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang terlalu cepat yang kemudian disebut dengan badai sitokin,
Kondisi tersebur membuat sel imun justru menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat sehingga menyebabkan peradangan.
Nah, peradangan tersebut membuat organ-organ tubuh menjadi gagal berfungsi atau rusak. Berikut ini lima organ tubuh yang terdampak badai sitokin.
1. Ginjal
Badai sitokin memicu respon inflamasi yang dapat membuat cedera hipoperfusi pada tubulus ginjal.
Enggak hanya itu, peningkatan permeabilitas vascular dan kardiomiopati juga bisa menyebabkan berkembangnya sindrom kardio ginjal tipe 1.
Nah, kondisi tersebut diawali dengan edema, penipisan cairan intravascular, efusi pleura, dan hipotensi.
Kerusakan sitopatik akibat SARS-CoV-2 dianggap sebagi pemicu kerusakan ginjal akibat COVID-19.
2. Sistem Saraf Pusat
Salah satu organ tubuh yang terdampak badai sitokin adalah sistem saraf pusat.
Peningkatan sitokin proinflamasi ketika badai sitokin adalah pemicu aktivitas neorologis.
Sitokin proinflamasi memiliki fungu daman sistem kekebalan dan pertahanan terhadap infeksi virus.
Gejala neorologis, seperti kejang, ataksia, dan sakit kepala bahkan telah menimpa 36,4% dari pasien COVID-19.
3. Paru-Paru
Organ tubuh paru-paru juga bisa terdampak badai sitokin, Kids. Ketika badai sitokin menyerang aktivitas jalur koagulasi akan menyebabkan cedera paru progresif.
Enggak hanya itu, kerusakan paru-paru lainnya juga dapat dipicu oleh sel epitel paru-paru yang terserang sitokin.
4. Jantung
Bagi pasien COVID-19 dapat mengalami sakit jantung meskipun enggak memiliki riwayat penyakit tersebut.
Ternyata badai sitokin terlibat dalam memicu inflasi jantung dan pericarditis (peradangan dan iritasi jantung) pada pasien COVID-19.
5. Hati
COVID-19 diperkirakan menyebabkan hepatitis virus yang diakibatkan oleh cedera hati.
Kondisi tersebut disertai dengan adanya peningkatan aminotransferase dan kadar bilirubin pada pasien COVID-19.
Inilah lima organ tubuh yang dapat terdampak badai sitokin. Kondisi tersebut dapat membuat konsisi pasien COVID-19 memburuk.
Baca Juga: Diyakini Mampu Melawan Infeksi, Begini Penjelasan Tentang Peranan Vitamin D bagi Pasien COVID-19
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Alodokter.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar