Ilmuwan meyakini bahwa urvogel termasuk hewan karnivor, dan memakan reptil kecil, amfibi, mamalia, dan serangga.
Urvogel diduga menggunakan rahang untuk menangkap mangsanya yang berukuran kecil.
Sedangkan untuk mangsa yang lebih besar, urvogel menggunakan cakar untuk menerkam.
Ketika pertama kali ditemukan pada paruh kedua abad-19, urvogel enggak langsung dimasukkan dalam spesies dinosaurus.
Ilmuwan masih bingung dengan bentuk dan karakteristik burung urvogel ini.
Baca Juga: Hidup Ratusan Juta Tahun Lalu, Ikan Purba yang Sempat Dikira Punah Ini Ternyata Ditemukan Kembali
Barulah awal abad ke-21, urvogel akhirnya diklasifikasikan dalam spesies dinosaurus setelah maraknya penemuan fosil dinosaurus mirip burung lainnya.
Itulah tadi informasi tentang burung urvogel atau archaeoptheryx yang dianggap sebagai missing link dari evolusi bangsa burung. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasanmu ya, Kids.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nationalgeographic.com,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar