GridKids.id - Microwave adalah salah satu alat andalan yang sering digunakan, nih.
Salah satu manfaat microvawe yang paling umum adalah untuk memanaskan kembali makanan.
Namun saat menggunakannya, enggak boleh sembarangan, ya.
Hal ini karena ternyata ada beberapa jenis makanan yang enggak boleh dipanaskan di microwave.
Sebab, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan juga merusak alat.
Nah, apa saja jenis makanan yang enggak boleh masuk microwave ini?
Sayuran Hijau
Kangkung dan sayuran lainnya bisa menyala saat dipanaskan dengan microwave. Hal ini bisa merusak alat dan menghanguskannya.
Menurut seorang profesor teknik kelistrikan di University of Colorado, kalau ada perbedaan dalam sifat listrik dan udara untuk menangkap percikan, kemungkinan sayuran akan menyala.
Beberapa sayuran hijau bisa terbakar dan berpotensi membakar, enggak cuma pada makanan, tapi juga pada peralatan.
Baca Juga: Bisa Bikin Makanan Jadi Beracun, Jangan Sekali-kali Masukkan 4 Jenis Wadah Ini ke Dalam Microwave
Paprika
Paprika termasuk sayuran padat yang mengandung jumlah mineral yang lebih tinggi daripada jenis makanan lainnya.
Mineral-mineral ini bertindak seperti potongan-potongan kecil logam dan menciptakan "efek lengkung" dalam gelombang mikro.
Capsaicin dalam paprika juga akan menguap saat terkena suhu tinggi di dalam microwave.
Kentang yang Sudah Dimasak
Bakteri masih bisa berkembang kalau kentang berada pada suhu ruangan terlalu lama, dan berpotensi menyebabkan botulisme.
Kentang bisa jadi tempat berkembang biak bagi Clostridium botulinum (botulism) kalau enggak segera dimasukkan ke dalam kulkas setelah selesai memakannya.
Nasi
Menurut Food Standards Agency, nasi yang dihangatkan di microwave kadang bisa menyebabkan keracunan makanan.
Panas dari microwave membunuh bakteri, tapi bisa menghasilkan spora yang beracun.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Microwave dengan Bahan Alami, Salah Satunya Menggunakan Cuka
Sejumlah penelitian membuktikan kalau begitu nasi keluar dari microwave dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya bisa berkembang biak.
Inilah yang menyebabkan keracunan makanan.
Daging Olahan
Cara memasak, menyimpan, dan memanaskan daging olahan sangat memengaruhi produksi oksidasi kolesterol yang berbahaya untuk kesehatan.
Sebuah studi membuktikan kalau microve menghasilkan produksi COP yang lebih tinggi dalam sosis, bacon, dan sebagainya dibandingkan dengan metode memasak lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar