GridKids.id - Saat ini, dunia sedang menghadapi pamdemi virus corona.
Namun ternyata, ada negara yang masih harus dipusingkan dengan hadirnya virus lain, nih.
Wilayah Pantai Gading, Afrika, melaporkan munculnya kasus virus Ebola.
Sebelumnya, virus ini sudah pernah muncul. Kemunculan virus ini di Pantai Gading adalah yang pertama kalinya sejak 1994 atau 27 tahun lalu.
Kasus ini ditemukan pada seorang perempuan Guinea berusia 18 tahun.
Lalu, apa sebenarnya virus Ebola dan apa saja gejalanya?
Virus Ebola
Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di dekat sungai Ebola yang sekarang dikenal dengan wilayah Republik Demokratik Kongo.
Ebola adalah virus yang menyebabkan pendarahan parah, kegagalan organ, dan berdampak fatal kalau enggak ditangani dengan tepat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kematian penyakit Ebola berada di kisaran 50 persen, tepatnya antara 25 hingga 90 persen.
Baca Juga: Kembali Membuat Heboh, Inilah Sejarah Ebola, Salah Satu Virus Paling Berbahaya di Dunia
Virus ebola sendiri sudah punya enam jenis spesies yang teridentifikasi. Di antaranya zaire, bundibugyo, sudan, hutan taï, reston, dan bombali.
Namun, Pantai Gading sudah punya vaksin Ebola, yang akan diberikan pada orang yang kontak dengan pasien tersebut, seperti petugas medis yang merawatnya.
Sejumlah penelitian menduga virus ini berasal dari primata maupun kelelawar.
Penularan Virus Ebola
Ebola bisa masuk ke tubuh manusia lewat kontak dekat dengan darah, kotoran, atau organ tubuh hewan yang terinfeksi virus.
Ebola lalu menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia lain melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh seseorang yang terinfeksi ebola.
Selain itu, kontak dengan benda yang terkontaminasi cairan tubuh penderita ebola juga bisa menularkan.
Gejala virus ini akan terlihat usai 2 sampai 21 hari setelah seseorang terinfeksi.
Gejalanya sendiri akan terlihat pada hari ke-8, yaitu seperti demam, sakit dan nyeri seperti sakit kepala, lelah, sakit tenggorokan, dan hilang selera makan.
Gejala gastrointestinal seperti sakit perut, diare, dan muntah, serta pendarahan atau memar juga jadi gejala virus ini.
Adapun gejala lain yakni influenza, malaria, demam tifoid.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar