GridKids.id – Anggrek merupakan salah satu tanaman yang banyak digemari oleh maysakarat karena corak warnanya yang menarik, Kids.
Bunga yang satu ini banyak ditanam menggunakan media tanam seperti kulit kayu, serabut kelapa, serat pakis, atau arang sekam.
Oleh sebab itu, penting memperhatikan penyiraman anggrek agar tumbuh dengan sehat dan terhindar dari busuk.
Menggunakan media taham khusus perlu memahami kebutuhan air yang dikonsumsi oleh anggrek.
Baca Juga: Agar Sehat dan Subur, Ini Waktu yang Tepat Menjemur Tanaman Aglonema
Ini karena, memberi air berlebih pada anggrek akan berdampak buruk pada tumbuhan itu sendiri.
Namun, penyiriam juga enggak boleh terlalu sedikit karena kurang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Anggrek sendiri perlu disiram setiap satu minggu sekali namun itu tergantung pada media tanam yang digunakan.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Ada beberapa cara yang bisa digunakan agar tanaman aggrek tumbuh subur, apa saja itu? Yuk, kita cari tahu, Kids.
Menyiram anggrek yang tumbuh di kulit kayu
Ketika anggrek tumbuh pada kulit kayu maka harus rutin disiram agar kelembapan kulit kayu terjaga, Kids.
Menyiram anggrek yang berada di kulit kayu bisa menggunakan air bersuhu ruangan, hindari air dingin atau hangat.
Selain itu, Jangan biarkan air mengendap dibagian pertemuan anatara daun dan batang.
Baca Juga: 7 Macam Tumbuhan yang Berkembang Biak dengan Cara Tunas, Apa Saja?
Pengendapan tersebut akan memicu pembusukan bunga anggrek itu sendiri, jika enggak sengaja terkena air maka harus segara lap dengan kain atau tisu.
Jika tanaman anggrek yang menempel pada kulit kayu diletakkan di pot bisa siram dengan menggunakan air bersuhu ruangan juga.
Menyiram anggrek yang ditanam menggunakan lumut sphagnum atau lumut pengikat air
Bukan hanya anggrek yang tumbuh di kulit kayu, anggrek yang ditanam menggunakan lumut sphagnum juga perlu perhatian ketika penyiraman, Kids.
Jika menggunakan media tanam seperti ini bisa menyiram anggrek dari atas seperti tanaman lainnya, Kids.
Namun, untuk hasil maksimal bisa dengan merendamnya ke dalam baskom berisi air.
Ini dilakukan agar lumut memiliki cukup waktu untuk mendapatkan kelembapan.
Untuk yang belum tahu, lumut sphagnum lebih lama menahan kelembapan dari pada kulit kayu.
Sebelum melakukan penyiraman harus dilakukan pemeriksaan untuk memastikan anggrek benar-benar kering.
Baca Juga: Seringnya Langsung Dibuang, Sampah Dapur ini Dapat Dijadikan Pupuk Alami Tanaman Aglonema
Pemeriksaan tersebut bisa dengan cara masukkan jari ke dalam lumut unruk mengetahui masih lembap atau sudah kering.
Jumlah penyiraman
Untuk banyaknya atau seberapa sering dilakukan penyiraman tergantung pada berbagai macam faktor seperi suhu, cahaya, hingga jenis anggrek itu sendiri.
Ini karena, beberapa anggrek hanya perlu seminggu sekali disiram karena tahan kekeringan.
Oleh sebab itu, sebelum menyeriam periksa media tanam anggrek apakah masih lembap atau enggak jika sudah kering perlu disiram kembali, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar