Fenomena yang Biasa Terjadi
Sedangkan kemungkinan kedua, awan ini diduga terbentuk akibat lintasan pesawat jet.
Biasanya jika kejadian itu disebabkan pesawat, jejaknya akan cenderung kecil. Diameter awannya lebih kuat dengan warna langit.
Contrail atau jejak uap air ini umurnya sangat pendek dan biasanya dalam skala menit bisa hilang, bentuknya mirip awan cirrus.
Nah, dua hal itu menjadi perkiraan munculnya peristiwa "langit terbelah".
Meski begitu, pihak BMKG memastikan kalau hal itu merupakan fenomena atmosferik biasa.
Bukan pertanda akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar