GridKids.id - Buah dikenal akan manfaatnya yang beragam untuk menjaga kesehatan tubuh.
Hal tersebut membuat orang berlomba-lomba mengonsumsi buah di masa pandemi seperti saat ini.
Namun, bagaimana kalau seseorang malah memiliki reaksi alergi pada tubuhnya setelah mengonsumsi buah-buahan tertentu?
Alergi buah terjadi ketika tubuh seseorang bereaksi pada alergen yang terkandung dalam buah tertentu.
Baca Juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Ini Cara Mengurangi Batuk yang Disebabkan oleh Alergi
Tubuh menganggap alergen tersebut berbahaya, sehingga menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal atau bengkak setelah mengonsumsinya.
Awalnya tubuh akan mengalami paparan alergi yang masuk dalam sistem kekebalan tubuh, sehingga zat tersebut dianggap berbahaya oleh tubuh.
Tubuh lalu menghasilkan antibodi yang memicu pelepasan histamin atau zat yang bisa melawan alergen.
Proses keluarnya histamin dan alergen inilah yang menimbulkan reaksi alergi.
Masuknya zat tersebut membuat tubuh menghasilkan antibodi yang memicu pelepasan histamin atau zat yang bisa melawan alergen.
Salah satu penyebab alergi buah pada seseorang bisa disebabkan oleh adanya kandungan profilin, sejenis protein nabati pada buah.
Baca Juga: 4 Penyebab Sering Bersin dan Pilek di Pagi Hari, Salah Satunya Alergi
Protein ini berperan dalam proses pembentukan sel tanaman yang bisa ditemukan pada semangka, melon, jeruk, dan pisang.
Ada dua kondisi yang sering memicu reaksi alergi buah-buahan, yaitu sindrom alergi oral dan alergi lateks.
1. Alergi Oral (pollen-food allergy syndrome)
Alergi ini dipicu karena adanya protein dari buah yang mirip dengan protein penyebab alergi.
Protein ini biasanya ditemukan pada serbuk sari, seperti birch, ragweed, mugwort, dan rumput.
Buah-buahan yang mengandung protein tersebut antara lain:
Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata Penyebab Alergi Bisa Jadi Akibat Benda-Benda di Sekitar Kita
2. Alergi Lateks
Jika tubuh seseorang peka pada kandungan protein dalam karet lateks, maka kemungkinan ia juga peka pada buah yang punya kandungan protein mirip lateks.
Buah yang mengandung protein mirip lateks yaitu aprikot, kelapa, goji beri, nangka, leci, mangga, pisang, dan alpukat.
Reaksi alergi bisa muncul dalam hitungan menit setelah konsumsi buah pemicu alergi.
Namun, pada beberapa orang reaksi bisa muncul setelah satu sampai dua jam.
Alergi pada buah bisa terlihat dari gejala-gejala seperti: ruam dan gatal pada kulit; bengkak dan gatal-gatal pada bibir lidah, dan area dalam mulut; tenggorokan gatal; sakit perut, mual dan muntah; dan bersin serta pilek.
Gejala tersebut biasanya akan hilang dalam hitungan menit. Protein buah bisa hilang dengan cepat ketika bertemu air liur.
Alergi buah yang bisa hilang gejalanya dengan cepat, biasa enggak memerlukan perawatan serius.
Baca Juga: Lidah Mati Rasa Secara Tiba-Tiba? Ini Beberapa Penyebabnya, Salah Satunya Karena Alergi
Bila dibandingkan dengan jenis alergi makanan lainnya, alergi buah cenderung enggak memiliki reaksi yang parah.
Namun, tetap perlu diwaspadai kemungkinan terjadi anafilaksis atau reaksi parah yang membuat seseorang sulit menelan dan bernapas.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar