Sering Terdengar pada Situasi Pandemi, Ternyata Ini Arti dari Kontak Erat dan Kriterianya

GridKids.id - Situasi Pandemi COVID-19 belum sepenuhnya membaik karena masih ada peningkatan kasus, Kids.

Selain itu situasi pandemi sering mendengar istilah baru seperti kontak erat.

Istilah kotak erat akan muncul ketika tenaga kesehatan melakukan pelacakan kepada seseorang yang terpapar COVID-19.

Baca Juga: Enggak Banyak yang Tahu, Ternyata Asrya Hermansyah Sempat Positif COVID-19, Ashanty: Hanya Arsya Tertular, Kita Enggak

Pelacakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan diperlukan untuk memutus penyebaran virus di lingkungan tersebut.

Dalam pelacakan akan dibarengi dengan proses pemeriksaan, karantina, dan isolasi. 

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama

Lalu, apa yang dimaksud kotak erat dan apa saja kriteria nya? Yuk, kita cari tahu, Kids.

Apa itu kotak erat

Menurut Kementerian Kesehatan, kotak erat ialah seseorang yang memiliki riwayat kotak dengan pasien COVID-19, Kids.

Biasanya orang yang berkontak erat dengan pasien COVID-19 rawan terpapar virus corona.

Baca Juga: Waspada, Ini Risiko yang Dirasakan kalau Enggak Melakukan Vaksin COVID-19, Salah Satunya Long COVID

Namun, kotak erat sendiri memiliki beberapa kategori atau kriteria yang menjadi landasan menetapkan seseorang kotak erat.

Kriteria kotak erat

Kriteria kotak erat yang pertama ialah bertatap muka atau berhadapan dengan radius 1 meter atau kurang selama 15 menit.

Selain itu, seseorang yang masuk kriteria kotak erat ialah bersentuhan secara langsung dengan pasien COVID-19, Kids.

Lalu, kriteria orang yang berkontak erat ialah yang memberikan perawatan pasien COVID-19 tanpa menggunakan APD, Kids.

Selain itu, kriteria kontak erat yang terakhir ialah berdasarkan penilaian dari Satgas COVID-19  yang melakukan pelacakan.

Baca Juga: Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Gejala dan Cara Mencegah COVID-19 Varian Delta Plus

Jika kamu masuk kriteria di atas ada beberapa langkah yang harus dilakukan seperti isolasi mandiri.

Setelah itu, lakukan tes swab PCR untuk mengetahui apakah positif atau negatif.

Jika dinyatakan positif harus melakukan isolasi mandiri selama 14 dengan pengawasan tenaga kesehatan, Kids.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT