GridKids.id - Pelayanan untuk melakukan vaksinasi COVID-19 saat ini semakin mudah untuk didapatkan masyarakat.
Masyarakat umum dari usia 12 tahun ke atas dapat menerima suntik vaksin COVID-19 di sejumlah layanan kesehatan.
Pertanyaan yang timbul saat ini adalah, "setelah sembuh dari virus corona, kapan seseorang dapat divaksin COVID-19?"
Baca Juga: Segera Mencabut Status Darurat, Akankah Malaysia Berdamai dengan COVID-19?
Sebagian besar orang yang pernah terinfeksi COVID-19 berpikir jika belum perlu menerima vaksin karena di dalam tubuhnya terdapat elemen antibodi dengan sendirinya.
Namun, menurut para ahli, pemikirian seperti ini harus segera dihindari.
Seseorang yang baru sembuh dari virus corona harus tetap divaksin COVID-19 dan menunggu waktu yang tepat kapan mereka dapat di suntik.
Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui
Kapan Seseorang Dapat Divaksin COVID-19?
Menurut ahli penyakit menular Dokter Kristen Englund yang dilansir dari Kompas.com, waktu tepat vaksin COVID-19 setelah sembuh virus corona adalah secepatnya.
Setelah sembuh dari COVID-19, masyarakat bisa langsung mendatangi layanan vaksinasi.
"Meskipun kita pernah menderita COVID-19, tetap penting bagi kita untuk mendapatkan vaksin." ungkap Kristen Englund.
Baca Juga: Kabar Baik, 10 Daerah Ini Mencatatkan Kesembuhan Tertinggi COVID-19 di Indonesia, Mana Saja?
"Sejumlah kecil orang bisa tertular COVID-19 untuk kedua kalinya," ungkapnya.
Menurutnya, jika enggak ingin terkena COVID-19 untuk kedua kalinya, penting untuk selalu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Nah, selain dengan mematuhi protokol kesehatan, mengonsumsi makanan bergizi dan vaksin adalah hal utama yang dapat membantu kita untuk melakukannya.
Antibodi Enggak Cukup Melindungi Diri dari COVID-19
Dokter Englund menyatakan enggak bisa memastikan berapa lama antibodi secara alami akan bertahan.
Maka dari itu, setelah seseorang sembuh dari virus corona, mereka pun bisa saja tertular untuk kedua kalinya.
Faktanya, setelah terinfeksi virus corona, enggak menjamin seseorang aman dari virus COVID-19.
Baca Juga: Apakah Boleh Melalukan Diet saat Pandemi COVID-19? Ini Penjelasannya
Beliau menyatakan penelitian terbaru yang berfokus pada berapa lama kekebalan dapat bertahan setelah COVID-19 masih belum jelas.
"Studi tersebut hanya mencakup 200 pasien, jadi belum ada banyak datanya," ucap Dokter Englund
"Cara terbaik untuk memastikan kita terlindungi adalah dengan vaksinasi," lengkapnya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar