GridKids.id - Pemerintah Indonesia telah menjalankan program vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak dan kalangan remaja.
Program vaksinasi COVID-19 mengutamakan pada kelompok anak usia 12-17 tahun.
Nah, ada yang perlu diperhatikan, nih. Terdapat tips sebelum dan sesusah saat anak-anak ingin melakukan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Jangan Takut, Ini Manfaat Vaksin COVID-19 yang Diberikan untuk Anak
Program pemerintah terhadap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tentunya perlu dilakukan melihat tingginya kasus virus corona terhadap anak-anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun telah merilis izin darurat, yakni vaksin Sinovac yang digunakan untuk kalangan anak dan remaja.
Lalu, tips apa saja sih sesaat sebelum dan sesudah vaksin COVID-19 untuk anak-anak? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui
Tips Sebelum dan Sesudah Saat Anak Vaksin COVID-19
1. Istirahat yang Cukup
Tips pertama sebelum dan sesudah untuk melakukan vaksinasi adalah perlunya istirahat yang cukup yang imun tubuh selalu terjaga.
Terlebih, anak-anak harus tidur cukup semalam sebelum keesokan harinya divaksin.
Tidur yang cukup dapat membuat kondisi tubuh fit dan siap diberikan dosis vaksin agar dapat bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Sering Mengantuk Meski Sudah Tidur Cukup, Salah Satunya Jarang Olahraga
2. Protokol Kesehatan Enggak Boleh Kendor
Vaksinasi membantu agar tubuh lebih kebal melawan virus COVID-19, Kids.
Namun, sebelum ingin berangkat vaksin, kamu harus tetap ingat dan mematuhi protokol kesehatan yang wajib diterapkan.
Jangan sampai kendor, ya!
3. Cek Kondisi Kesehatan
Sebelum vaksin, pastikan kamu dalam kondisi sehat. Jika mengalami demam 37,5 derajat Celcius ke atas, sebaiknya pelaksanaan vaksin ditunda.
Tips Sebelum dan Sesudah Saat Anak Vaksin COVID-19
4. Vaksin Enggak Diberikan Jika Mengalami Kondisi Khusus
Tips keempat sebelum anak-anak vaksin COVID-19 adalah kamu harus memerhatikan kondisi tubuh sebelum disuntik.
Anak-anak yang sedang menjalani pengobatan, imunodefisiensi (kondisi imun tubuh enggak bisa melawan penyakit), sedang menjalani kemoterapi enggak bisa menerima vaksin.
Anak yang datang, akan dilihat kondisinya, jika enggak ada komorbid baru dapat diberikan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Kemenkes: 45 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Akan Tiba di Indonesia Bulan Agustus Mendatang
Tips Sesudah Saat Anak Vaksin COVID-19
Jika anak sehat, setelah melakukan vaksin COVID-19, seorang anak pun dapat beraktivitas seperti biasa.
Dalam uji klinis vaksin terhadap anak, efek samping vaksinasi yang paling umum ringan, yakni hanya terasa nyeri di bekas area suntikan.
Jika demam, enggak perlu khawatir, Kids. Hal ini justru adalah mekanisme tubuh anak yang sehat.
Tubuh kamu akan membentuk respons antibodi salah satunya demam dan bukan merupakan situasi yang berbahaya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar