GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang suka mendengarkan lagu?
Lantunan lagu merupakan bunyi yang teratur dan bernada.
Bunyi sendiri adalah hasil dari getaran sebuah benda yang merambat dalam bentuk gelombang.
Maka dari itulah, bunyi sering disebut sebagai gelombang bunyi.
Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, getaran inilah yang menyebabkan udara di sekitar menjadi bergetar juga.
Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda. Apa saja, ya? Yuk, kita pelajari lagi lebih jauh!
Bunyi memiliki jenis yang berbeda-beda, dan bergantung pada frekuensinya.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
Bunyi menurut frekuensinya bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat rendah, yaitu kurang dari 20 Hz.
Bunyi infrasonik bisa didengar oleh kelelawar, lumba-lumba, anjing, gajah, jangkrik, dan kuda.
Baca Juga: Perbedaan Antara Mamalia Air: Lumba-Lumba, Dugong, dan Pesut
2. Bunyi Audiosonik
Bunyi audiosonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh telinga manusia.
3. Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi sangat tinggi atau lebih dari 20.000 Hz. Bunyi ini bisa didengar oleh lumba-lumba.
Selain pembagian jenis bunyi berdasarkan frekuensinya, ada juga empat jenis bunyi lainnya, yaitu:
1. Nada: bunyi yang memiliki frekuensi teratur.
2. Desah: bunyi yang memiliki frekuensi yang enggak teratur.
3. Dentum: bunyi yang memiliki amplitudo sangat besar dan terdengar tiba-tiba.
Baca Juga: Penyebab Suara Dentuman di Malang yang Bikin Geger Warga Terungkap
4. Timbre: bunyi dengan frekuensi sama tapi bisa terdengar berbeda.
5. Gaung atau Kerdam: bunyi yang dipantulkan bersamaan dengan bunyi asli, sehingga mengganggu bunyi yang asli.
Contoh: ketika kamu bersuara atau menyanyi di ruang yang kosong dan minim barang, maka suara kita akan terdengar bergaung.
6. Gema: bunyi yang dipantulkan setelah bunyi asli dikeluarkan sehingga akan memperkuat bunyi asli.
Contoh: ketika berada di ujung tebing dan kita berteriak, suara kita akan terdengar menggema.
Baca Juga: Pengertian Bunyi dan Sumber Bunyi di Sekitar Kita, Tema 1 Kelas 4 SD
Itulah tadi jenis-jenis bunyi yang perlu kamu tahu. Sekarang kamu juga bisa memahami perbedaan bunyi-bunyian yang tertangkap telingamu.
Semoga materi ini bermanfaat dan menambah pengetahuanmu, ya, Kids!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar