GridKids.id - Siapa di sini yang sering mencari pelangi setiap habis hujan?
Namun sudah tahukah kamu jenis-jenis pelangi?
Fenomena pelangi memang sering terlihat sehabis hujan reda, dan ketika matahari muncul setelahnya.
Pelangi terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari kepada tetes-tetes air hujan.
Fenomena pelangi merupakan gejala optik dan meteorologi yang berwujud aneka cahaya yang sejajar dan tampak di langit atau medium lainnya.
Baca Juga: 4 Air Terjun dengan Panorama Menakjubkan di Dunia, Ada yang Memiliki Fenomena Pelangi Bundar
Enggak hanya seperti pelangi yang biasa kita lihat berjajar dengan beragam warna, ternyata pelangi memiliki beragam jenis yang unik dan berbeda-beda.
Berikutnya akan dipaparkan tentang jenis-jenis pelangi unik yang perlu kamu tahu. Yuk, kita cari tahu sama-sama penjelasannya.
Classic Rainbows
Pelangi ini biasa terlihat dengan hanya menampilkan enam warna yang meliputi merah, hijau, kuning, oranye, ungu, dan biru.
Intensitas dari tiap warna juga dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan waktu.
Baca Juga: Penampakan Pelangi di Planet Mars Hebohkan Warganet, Ternyata Begini Penjelasan dari NASA
Secondary Rainbow (Pelangi Sekunder)
Pelangi ini akan muncul jika pelangi yang biasa kita lihat sudah muncul.
Berbeda dengan pelangi primer yang biasa kita lihat penuh warna-warni dan warna yang cerah, pelangi jenis ini pendarnya lebih redup.
Enggak hanya itu, pelangi sekunder juga menampilkan warna yang terbalik urutannya dengan pelangi primer.
Pelangi primer yang biasanya menampilkan warna mejikuhibiniu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu), sedangkan pelangi sekunder ini akan menampilkan pelangi dengan urutan yang terbalik.
Circular Rainbows (Pelangi Melingkar)
Pelangi ini sering dikenal dan muncul pada lukisan anak-anak. Bentuknya melingkar seperti busur lingkaran yang sempurna dengan radius tepat 42 derajat.
Red Rainbows
Enggak seperti pelangi yang biasanya terlihat memiliki beragam warna yang cantik, red rainbows ini terlihat didominasi warna merah.
Pelangi ini biasa muncul ketika pagi hari dan ketika matahari terbenam di sore hari.
Filter atmosfir bumi yang menjadi berwarna biru, kemudian tampak lebih merah atau cahaya jingga dan membiaskan air. Dari situlah pelangi muncul dengan ujungnya yang kemerahan.
Baca Juga: Viral Fenomena Langka Awan Pelangi di Langit Jepang, Bagaimana Fire Rainbow Bisa Terjadi?
Fogbows (Busur Kabut)
Pelangi ini masuk ke kategori pelangi yang sulit ditangkap fenomenanya.
Hal ini terjadi karena fogbows hanya akan terjadi di belakang pengamat, kondisi kabut di belakang pengamat juga harus dalam kondisi sangat tipis agar sinar matahari bisa bersinar dan menembus kabut tebal di depannya.
Waterfall Rainbows (Pelangi Air Terjun)
Pelangi jenis ini jarang kita temui, karena untuk melihatnya kita perlu pergi ke air terjun.
Pelangi ini biasanya terlihat ketika kabut air terjun bercampur dengan aliran udara dengan atmosfer tetap secara terus menerus.
Baca Juga: Fenomena Alam Langka Terjadi di Planet Venus, Terlihat Cahaya Layaknya Sebuah Pelangi
Moonbows (Busur Bulan)
Sesuai sebutannya, pelangi busur bulan ini biasanya terlihat muncul di malam hari.
Pelangi ini dikenal juga dengan istilah lunar ini termasuk jenis yang sulit untuk ditemukan.
Pelangi ini akan muncul setelah badai hujan yang terjadi ketika bulan purnama.
Ketika badainya sudah selesai, moonbows bisa terlihat jika pendar bulan enggak tertutup awan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar