GridKids.id—Masih menjadi perdebatan di berbagai negara tentang tempat yang paling baik untuk menyimpan telur.
Sebagian orang menganggap kulkas adalah tempat terbaik, sedangkan sebagian lagi menganggap menyimpan telur di suhu ruangan adalah pilihan terbaik.
Lalu bagaimana di rumah kamu?
Jadi Perdebatan di Inggris dan Amerika
Hal ini masih menjadi perdebatan di Amerika dan Inggris.
Orang Amerika pada umumnya memiliki kecenderungan untuk menyimpan telur di dalam lemari es atau kulkas. Mereka percaya ini bisa meningkatkan umur simpan dan menjaga dari kontaminasi bakteri.
Baca Juga: Hindari Kulkas untuk Menyimpan Telur, Ternyata Bisa Menimbulkan Berbagai Dampak Buruk
Sedangkan di Inggris, sebagian besar masyarakatnya enggak menyimpan telurnya di dalam kulkas.
Kalau kamu menyimpan telur di dalam kulkas atau menyimpannya di suhu ruangan nih, kids?
Orang Amerika, menyimpan telur di dalam kulkas karena meyakini bahwa hal tersebut bisa mencegah penyebaran Salmonella.
Dilansir dari Food and Drug Administration (FDA), ada kurang lebih 142.000 penyakit setiap tahun yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri Salmonella.
Vaksin Ayam
Di Amerika, ayam betina enggak diwajibkan untuk divaksin Salmonella.
Kebijakan itulah yang membuat masyarakat berupaya untuk menjaga telur di tempat yang dingin menjadi penting untuk meminimalisasi risiko kontaminasi bakteri dan memperpanjang daya simpan telur.
Baca Juga: Bukan Mencuci dengan Air, Ini Cara Tepat untuk Membuat Telur Bersih dan Tetap Aman
Berbeda dengan kebijakan yang berlaku di Amerika, Undang-undang di Inggris mewajibkan semua ayam betina untuk divaksinasi Salmonella.
Kementerian Kesehatan Inggris memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan.
Salmonella National Control Program (SNCP) di Inggris mencegah pemasok telur dan produsen untuk memasarkan telur yang terinfeksi bakteri atau yang memiliki status yang enggak teruji menurut standarnya.
Standar ini juga berlaku di banyak negara Eropa. Hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan dalam penyimpanan telur di kedua wilayah negara tersebut.
Sedangkan di Indonesia sendiri, Kementerian Pertanian sudah memberikan rekomendasi pemberian vaksin untuk anak ayam menetas yang baru berumur satu hari.
Baca Juga: Pernah Merendam Telur di dalam Air? Ini yang Akan Terjadi dan Artinya
Ayam juga harus bebas dari penyakit seperti flu burung dan Salmonella.
Tapi dalam faktanya di lapangan, masih sulit untuk memastikan apakah ayam dan telur yang dijual sudah benar-benar sepenuhnya bersih dari penyakit.
Dr. Rosamund Baird dan Dr. Janet Corry, dua ahli dari Universital Bristol di Inggris, menyatakan bahwa menyimpan telur yang terkontaminasi bakteri pada suhu ruangan akan memungkinkan bakteri bisa berkembang biak.
Sedangkan, telur yang ditaruh di dalam kulkas pada suhu yang lebih dingin akan mencegah bakteri hidup dan berkembang.
Karena perbedaan penetapan kebijakan vaksinasi ayam di beberapa negara inilah, kita lebih disarankan untuk menyimpan telur di dalam kulkas.
Namun, yang enggak kalah penting adalah memastikan kualitas telur yang kita beli.
Pastikan untuk selalu membeli persediaan telur dari toko atau penjual yang terpercaya, ya.
Dilansir dari Australian Eggs, cara terbaik dan teraman untuk menjaga telur tetap segar dan tahan lama adalah dengan menyimpannya sesegera mungkin ke dalam kulkas setelah dibeli.
Baca Juga: Memiliki Banyak Karton Bekas Wadah Telur? Bisa Digunakan untuk Menanam, Begini Caranya
Kamu wajib untuk menyimpannya lengkap dengan karton bawaan ketika membelinya.
Karton bisa membantu mengurangi kehilangan air dalam telur dan melindungi rasa telur itu sendiri dari aroma makanan lain yang mungkin terserap dalam telur.
Menurut American Egg Board, telur yang disimpan dalam karton yang dimasukkan ke dalam kulkas akan terjaga kualitasnya hingga empat sampai lima minggu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar