GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mengalami fenomena saat tidur tubuh, tapi enggak bisa bergerak?
Padahal kamu sadar telah bangun, namun rasanya sangat berat untuk membuka mata atau bahkan bergerak.
Hal ini disebut sleep paralysis, di Indonesia lebih dikenal dengan kata ketindihan saat tidur.
Ketindihan dapat dirasakan saat awal, ditengat atau saat bangun tidur.
Yap, sensasi ini terasa tubuh kita yang sudah bangun, namun terasa ada tekanan pada tubuh yang membuat tersedak.
Baca Juga: Bukannya Makin Sehat, Mengonsumsi Timun Sebelum Tidur Ternyata Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan
Enggak jarang fenomena ini sering dikaitkan dengan hal mistis.
Ketindihan sering dirasakan bagi orang yang berusia 20-an hingga 30-an. Hal ini sebenarnya enggak menganggu, Kids.
Namun bagi sebagaian orang menimbulkan kecemasan atau ketakutan.
Yuk, kita cari tahu penyebabnya, Kids.
Penyebab sleep paralysis
Untuk kamu yang mengalami sleep paralysis atau ketindihan enggak perlu takut lagi. Sebab hal ini sudah dibuktikan secara medis.
Penyebab sleep paralysis bisa sebebkan beberapa faktor, seperti kurang tidur, insomnia, stres hingga pola tidur yang enggak teratur.
Baca Juga: Jangan Lagi Dilakukan, Ini Bahaya Kesehatan Tidur Bersama Kucing di Malam Hari
Proses terjadinya sleep paralysis
Saat tidur otomatis tubuh enggak bergerak dan masuk ke fase tidur NREM (gerakan mata enggak cepat) dan tidur REM (gerakan mata cepat).
Saat NREM berlangsung tubuh sangat rileks dan tubuh kembali mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian.
Namun saat beralih ke fase tidur REM, kamu akan merasakan sleep paralysis.
Hal ini menyebabkan otak belum siap untuk bangun tapi tubuh masih setengah sadar.
Cara mengatasinya
Sebenarnya enggak ada obat khusus untuk sleep paralysis.
Namun ada beberapa cara untuk mengatasi sleep paralysis dengan mendapatkan tidur yang berkualitas.
Berikut ini cara mengatasi sleep paralysis:
- Pastikan tidur dengan waktu yang cukup dan jangan kurang tidur
- Atur waktu tidur dan bangun yang konsisten
- Perbaiki posisi tidur seperti menyamping
- Hindari tidur siang diatas jam 15.00
- Jangan tidur telentang
- Rajin olah raga
- Kurangi konsumsi makanan berkafein.
Baca Juga: Ciri-Ciri Tipes yang Harus Diwaspadai, dari Lemas sampai Demam
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar