GridKids.id - Pandemi virus Corona sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Virus Corona juga menginfeksi lebih dari 33 juta orang di dunia.
Gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi seperti batuk terus-menerus, sesak napas, demam, hingga kehilangan fungsi indara penciuman dan perasa.
Enggak cuma itu saja, virus Corona juga menyebabkan efek jangka panjang pada pasiennya, lo.
Baca Juga: Disebut Ampuh Menyembuhkan Pasien COVID-19, Ini Manfaat dan Efek Samping Donor Plasma Konvalesen
Virus ini bisa menginfeksi beragam orang dengan berbagai kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Orang muda yang tampak sehat, enggak selalui mendapatkan gejala ringan, bisa juga terinfeksi dengan sakit parah.
Semakin banyak laporan dan penelitian yang mencatat pengalaman para pasien COVID-19 yang sudah sembuh namun masih merasakan nyeri pada otot terus menerus, sesak napas, dan merasa kelelahan.
Baca Juga: 6 Hal yang Efektif Membantu Kita agar Bisa Bangun Lebih Awal
Banyak pasien yang mengalami kondisi efek panjang masih sulit untuk diperkirakan secara pasti soalnya virus ini masih tergolong baru.
Kerusakan organ yang diakibatkan COVID-19
Enggak cuma kerusakan organ paru-paru yang diakibatkan COVID-19, ternyata juga memengaruhi organ lainnya, lo, Kids.
Dikutip dari Kompas.com, virus yang menginfeksi sel tubuh berkaitan dengan reseptor ACE2 juga banyak ditemukan di saluran pernapasan, jantung, pembuluh darah, hati, ginjal, dan saluran pencernaan.
Baca Juga: Komorbid Selalu Dikaitkan dengan COVID-19, Ternyata Ini Penjelasannya
Para peneliti menduga jika tingginya peradangan dalam tubuh disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang mencoba melawan virus.
Sehingga mengakibatkan berbagai kerusakan organ tubuh.
Organ tubuh yang mengalami kerusakan karena COVID-19, di antaranya sebagai berikut:
1. Otak
Dampak virus ini ternyata juga dapat menyebabkan infeksi parah pada otak.
Gejala neurologis juga disebabkan oleh peradangan di otak atau stroke yang diakibatkan oleh pembekuan darah.
2. Jantung
Salah satu organ vital yang bisa terinfeksi virus Corona adalah jantung.
Infeksi virus Corona dapat menyebabkan radang otot jantung atau gagal jantung.
Jika jantung enggak mampu memompa darah sebagaimana fungsinya maka jantung juga bisa berhenti soalnya kekurangan oksigen, lo, Kids.
Meskipun virus Corona berpengaruh pada jantung, umumnya enggak bertahan lama melampaui masa pemulihannya.
3. Paru-paru
Virus memasuki sel-sel pernapasan dan menyebabkan kerusakan pada organ paru-paru.
Ketika jaringan paru-paru rusak maka akan sulit melakukan tugasnya untuk mengoksidasi darah sehingga membuat orang kesulitan bernapas atau terengah-engah.
Baca Juga: Sama-Sama Disebabkan oleh Virus Corona, Bagaimana Wabah SARS Dulu Berakhir?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar