Fakta Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Kasus COVID-19 Dunia, Apa Saja?

GridKids.id - Lonjakan COVID-19 di Indonesia dipicu karena adanya varian baru virus corona seperti varian Delta.

Dokter spesialis penyakit menular pediatrik, Inci Yildirim, mengatakan bahwa virus selalu berevolusi. 

Selain itu, virus yang berevolusi akan mengalami perubahan saat menyebar.

Baca Juga: 3 Jenis Vaksin COVID-19 di Indonesia yang Paling Efektif Lawan Varian Delta, Salah Satunya AstraZeneca

Lalu, dari sejumlah peneliti menemukan bahwa seseorang yang sudah vaksin COVID-19 akan memberi perlindungan dari varian Delta.

Namun, jika seseorang yang belum mendapat vaksin COVID-19 akan memiliki risiko tinggi untuk terpapar varian Delta.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama

Bukan hanya itu saja, ada fakta menarik mengenai varian Delta yang sedang menyebar, apa saja itu?

Varian Delta Lebih Menular

Untuk yang belum tahu, varian Delta pertama kali menyebar di India pada bulan Desember 2020.

Varian Delta lebih cepat menyebar, karena dalam waktu singkat kasus didominasi di India dan Inggris.

Setelah itu, pada Juni 2020 Delta telah menginfeksi 20 persen kasus di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Perbedaan Gejala COVID-19 Varian Delta dengan Varian Lama, Ini Penjelasannya

Menurut sejumlah ahli, varian Delta lebih cepat menyebar 50 persen dibandingkan varian Alpha.

Oleh sebab itu, varian Delta mendapat julukan dari WHO sebagai "varian terkuat dan tercepat".

Belum mendapat vaksin COVID-19 lebih berisiko

Varian Delta yang cepat menular akan lebih berisiko kepada orang yang belum mendapat vaksin COVID-19.

Bukan hanya itu, usia anak dan remaja juga mendapat perhatian dari peneliti.

Hal tersebut dikarenakan, peneliti menemukan bahwa usia anak 2,5 kali lebih mungkin terinfeksi varian Delta.

Baca Juga: Saat Negara Lain Dipusingkan COVID-19 Varian Delta, 7 Negara Ini Justru Sudah Bebas Masker

Vaksin dapat mengurangi risiko terpapar varian Delta

Untuk melindungi dari paparan varian Delta, bukan hanya menerapkan protokol kesehatan.

Agar perlindungan lebih maksimal harus mendapatkan vaksin COVID-19 dengan lengkap.

Selain itu, vaksin COVID-19 dapat melindungi dari gejala parah, seperti sesak napas dan nyeri dada.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT