Rijstaffel mulai berkembang dengan pesat ketika masa Hindia Belanda.
Di dalamnya juga ada panduan etika dan tata cara perjamuan formal khas Eropa yang disesuaikan dengan pilihan menu yang biasa disantap oleh orang-orang Indonesia.
Sajian rijsttafel yang terkenal ketika itu adalah lucheon atau makan siang yang diadakan di Hotel Des Indes Batavia (Jakarta), dan Hotel Savoy Homann di Bandung.
Baca Juga: Inilah Penyebab Nasi Goreng yang Kita Buat Lengket dan Kurang Sedap, Cobalah Dengan Cara Ini
Budaya Rijstaffel mungkin saat ini kita kenal dengan budaya prasmanan, namun budaya Rijsttafel yang asli diboyong ke Belanda dan masih dikenal akrab sampai sekarang.
Dilansir dari Kompas.com, turis Belanda yang berkunjung ke Indonesia biasanya mencari nasi goreng.
Hal ini disebabkan karena sajian ini cukup terkenal dan familiar di lidah orang Belanda.
Sajian ini juga menjadi salah satu makanan favorit di sejumlah maskapai penerbangan.
Kuliner yang sangat dekat dan kita paham betul rasanya ini menawarkan beragam variasi dan jenis, namun tentu orang-orang memiliki jenis nasi goreng favoritnya sendiri.
Kalau kamu, paling suka nasi goreng apa, nih?
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,parapuan.co |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar