GridKids.id - Tahukah kamu berapa lama antibodi bertahan setelah seseorang sembuh dari infeksi?
Lebih dari setahun sejak dunia melawan pandemi COVID-19. Salah satu cara meredakan gejala COVID-19 adalah dengan melakukan vaksinasi.
Vaksinasi bertujuan untuk mendapatkan antibodi dari virus corona.
Baca Juga: Buah yang Bagus Dikonsumsi Saat Sakit, Salah Satu Manfaatnya Bisa Meningkatkan Antibodi
Dilansir dari berbagai sumber, para ahli kesehatan menyarankan orang-orang yang tertular infeksi untuk mendapatkan vaksin tiga bulan setelah sembuh.
Nah, tubuh memiliki antibodi yang membentuk kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi ulang dari virus corona.
Antibodi merupakan kumpulan sel-sel yang secara spesifik memiliki peran untuk melawan virus tertentu, Kids.
Baca Juga: Sering Disebut Mengundang Penyakit, Benarkah Mandi Malam Berbahaya?
Antibodi bertahan 6-8 bulan
Dikutip hari Halodoc.com, pengidap COVID-19 yang sudah sembuh akan kebal terhadap infeksi kedua setidaknya selama 8 bulan.
Menurut Eyre peneliti dari Oxford University, dalam jangka pendek kebanyakan orang yang sembuh dari COVID-19 enggak akan terinfeksi lagi.
Infeksi COVID-19 kedua kali relatif jarang terjadi.
Baca Juga: Mengalami Pegal-Pegal Akibat Efek Samping Vaksin COVID-19? Ini Cara untuk Mengatasinya
Orang-orang yang masih memiliki sel-sel kekebalan tubuh dalam tubuh mereka akan mengeluarkan antibodi.
Nah, sel-sel semacam ini dapat bertahan seumur hidup dan memompa antibodi sepanjang waktu.
Kasus COVID-19 ringan membuat orang memiliki perlindungan antibodi yang tahan lama dan kemungkinan untuk mengalami infeksi berulang sangatlah rendah.
Berdasarkan studi, orang yang kembali terinfeksi virus corona enggak mengulangi gejala yang sama seperti ketika terinfeksi pertama kali.
Dikutip dari Halodoc.com, ditemukan bahwa kekebalan tubuh dapat bertahan selama 8 bulan.
Ada empat komponen memori kekebalan, yaitu:
- Antibodi
- Memori sel B
- Sel T-Helper
- Sel T Sitotoksik
Baca Juga: Tanda-Tanda Tubuh Sedang Drop Akibat Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Para peneliti menemukan bahwa keempat faktor tersebut bertahan setidaknya selama 8 bulan setelah terinfeksi virus corona.
Hal ini karena tubuh dapat 'mengingat' virus corona sehingga ketika virus kembali memasuki tubuh.
Nah, memori sel B dapat dengan cepat bersiap dan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi ulang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas health,Halodoc.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar