GridKids.id - Ketika virus dan bakteri penyebab penyakit menyerang tubuh maka sistem kekebalan tubuh akan membentuk antibodi.
Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus.
Begitu pula jika terinfeksi COVID-19 maka antibodi akan terbentuk.
Tubuh memiliki antobodi yang membentuk kekebalan untuk mencegah infeksi dari COVID-19.
Baca Juga: Jadi Gejala Umum COVID-19, Kenali Perbedaan Batuk Kering Biasa dan Batuk Gejala Virus Corona
COVID-19 dapat menular dari satu ke lainnya melalui percikan yang keluar dari hidung atau mulut.
Virus corona juga bisa menempel pada permukaan benda.
Jika benda itu disentuh, lalu tangan yang memegangnya menyentuh mata, mulut, atau hidung, COVID-19 dapat menular, lo.
Berapa lama virus bisa bertahan di dalam tubuh orang yang terinfeksi?
Baca Juga: Tips Mengatasi Rambut Rontok dengan Cara Rumahan yang Sederhana
Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Dalam Tubuh?
Virus corona bisa bertahan selama 37 hari setelah orang tersebut tertular.
Rata-rata lamanya adalah 20 hari. Para ilmuwan menemukan virus corona dapat bertahan pada pasien lebih dari sebulan.
Ada kemungkinan mereka dapat menularkan virus lama setelah gejala mereda.
Baca Juga: Efek COVID-19 pada Otak dan Sistem Saraf, Salah Satunya Kehilangan Indera Penciuman
Bahwa rekomendasi saat ini untuk isolasi selama dua minggu enggak cukup untuk mencegah penularan virus.
Studi mencatat bahwa 48 persen pasien COVID-19 memiliki komorbiditas.
Komordibitas atau komorbid adalah penyakit atau kondisi yang muncul bersamaan dengan pasien tersebut.
Sederhananya, komorbid adalah penyakit penyerta. Contohnya seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung koroner.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa selama wabah SARS tahun 2003 merupakan bentuk lain dari COVID-19.
Pada kasus tersebut hanya pasien yang masih membawa virus setelah empat minggu.
Menurut Organsasi Kesehatan Dunia, untuk pasien influenza, pelepasan virus biasanya berlangsung lima hingga 10 hari.
Dimulai dalam 24 jam sebelum atau setelah timbulnya gejala.
Berbeda dengan anak-anak dan individu yang memiliki imunitas yang kuat, mungkin akan lebih lama, selama beberapa minggu atau bulan.
Baca Juga: Bisakah Orang yang Sudah Vaksin Terkena COVID-19? Ini Penjelasannya
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas health |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar