4. Aktif Melakukan Pelacakan
Singapura memiliki aplikasi Trace Together untuk melacak pasien COVID-19 melakukan kontak dengan siapa.
Aplikasi ini sudah ada sejak Maret 2020.
Sehingga para warga Singapura yang masuk toko, rumah sakit hingga transportasi umum perlu menggunakan aplikasi ini.
5. Lakukan Lockdown Parsial
Gerak cepat, Singapura telah menerapkan lockdown parsial sejak 16 Mei hingga 13 Juni 2021.
Kini Singapura tengah bersiap memasuki new normal.
6. Rumah Sakit Fokus Merawat Pasien dengan Gejala Parah
Nantinya rumah sakit di Singapura akan merawat pasien dengan gejala yang parah saja.
Jika seseorang mengalami gejala ringan maka enggak perlu ke rumah sakit, Kids.
7. Pengalaman Menangani SARS
Singapura pernah mengalami SARS, sehingga itu adalah hal yang berharga.
Karena pengalaman pernah menangani SARS ini, Singapura akan siap hadapi COVID-19.
“Karena SARS, kami memiliki pengalaman pengendalian infeksi. Kami tahu bagaimana membagi klinik, bagaimana melakukan triase pasien, dan kami selalu memiliki persediaan APD di gedung kami,” ujar dr. Lim.
Baca Juga: Obat Herbal Alami untuk Pasien COVID-19 yang Memiliki Riwayat Penyakit Lambung
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar