GridKids.id - Beberapa hari terakhir ramai pemberitaan tentang penambahan kasus COVID-19 pada sejumlah daerah di Indonesia.
Beberapa daerah mengalami lonjakan COVID-19 yang cukup signifikan, seperti Kudus dan Bangkalan.
Dari data Satgas Penanganan COVID-19, di Kudus lonjakan COVID-19 mencapai 30 kali lipat dalam waktu sepekan.
Lalu, untuk mencegah penularan COVID-19 di Bangkalan, pemerintah melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu.
Ada beberapa penyebab dua daerah tersebut mengalami lonjakan COVID-19 yang signifikan.
Baca Juga: Apa Saja Hak Anak sebagai Warga Negara Berdasarkan Undang-Undang?
Lalu apa saja penyebab lonjakan COVID-19 pada daerah tersebut?
Dugaan penyebab lonjakan kasus COVID-19
Menteri Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan peningkatan kasus COVID-19 di Kudus karena adanya klaster ziarah, Kids.
Hal tersebut dipicu karena Kudus merupakan daerah yang menjadi lokasi berziarah.
Bangkalan sendiri mengalami peningkatan angka kasus COVID-19 karena diduga adanya pekerja migran yang pulang dari luar negeri.
Dua hal tersebut diduga yang memicu lonjakan kasus COVID-19 di Bangkalan dan Kudus.
Pemerintah melakukan langkah antisipasi
Untuk menekan penularan semakin meluas, pemerintah melakukan beberapa langkah antisipasi.
Hal yang dilakukan pertama ialah mengurangi beban rumah sakit, Kids.
Pengurangan beban rumah sakit dilakukan dengan cara merujuk pasien dengan kategori berat dan sedang ke kota terdekat, Kids.
Untuk beberapa pasien COVID-19 dari Kudus akan dirujuk ke Semarang.
Lalu untuk pasien COVID-19 dari Bangkalan akan dirujuk ke Surabaya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Zona Merah di Indonesia Bertambah Lagi, Daerahmu Termasuk?
Menurut Kementerian Kesehatan, rumah sakit di Surabaya dan Semarang masih cukup untuk menangani pasien rujukan.
Bukan hanya itu saja, pemerintah juga akan mengirim tenaga kesehatan untuk mengurangi beban rumah sakit.
Hal tersebut dilakukan karena banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19.
---
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar