GridKids.id - Saat seseorang mengalami kondisi kadar gula darah terlalu tinggi maka perlu berhati-hati.
Hiperglikemia atau kondisi saat kadar gula darah seseorang terlalu tinggi perlu diwaspadai oleh beberapa orang dengan kondisi penyakit tertentu.
Salah satunya bagi penyandang diabetes karena bisa berisiko pada kesehatannya.
Bersumber dari Mayo Clinic, hiperglikemia enggak menyebabkan gejala sampai kadar gula naik sangat tinggi. Gejala berkembang secara perlahan-lahan.
Untuk itu penting bagi pasien diabetes untuk tahu tanda atau gejala awalnya jika tubuh mengalami peningkatan kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Baca Juga: Bukan Hanya Bisa Dibuat Minuman, Ternyata Lemon Juga Bisa Dimanfaatkan untuk Beragam Kebutuhan
Kondisi hiperglikemia ini bisa dipicu oleh makanan, aktivitas fisik tertentu, sakit, pengobatan nondiabetes, atau melewatkan pengobatan diabetes tertentu.
Jika enggak ditangani dengan segera, hiperglikemia bisa menjadi parah dan bisa menyebabkan penyakit komplikasi lainnya.
Apa saja tanda kadar gula darah terlalu tinggi, ya?
Baca Juga: Mengetahui Jenis-Jenis Majas dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya
Tanda-Tanda Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi tanda kondisi kadar gula darah terlalu tinggi.
Berikut ini merupakan tanda-tanda awal kondisi hiperglikemia:
- Buang air kecil terlalu sering
- Merasa haus terus-menerus atau lapar terus-menerus
- Penglihatan yang buram
- Kelelahan
- Sakit kepala
Baca Juga: Selain Sushi, Ini 4 Makanan Jepang yang Terkenal dan Wajib Banget Kamu Coba
Dampak jika Hiperglikemia Enggak Segera Ditangani
Jika hiperglikemia enggak segera ditangani, maka bisa menyebabkan asam yang beracun menumpuk di darah dan urin.
Gejala kondisi ini antara lain:
- Napas yang berbau buah yang enggak biasa
- Mual dan muntah
- Detak jantung yang cepat
- Napas pendek
- Mulut kering
- Lemas
- Sakit perut
- Kebingungan dan disorientasi (kehilangan daya mengenali lingkungannya)
- Koma diabetes (kehilangan kesadaran)
Jika Enggak Ditangani Akan Menyebabkan Komplikasi
Bersumber dari Cleveland Clinic, ada beberapa risiko jika hiperglikemia yang enggak ditangani dalam jangka waktu yang panjang.
Risiko yang terjadi pada tubuh bisa menyebabkan kerusakan saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh.
Kerusakan pada pembuluh darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, sedangkan kerusakan saraf bisa memicu gangguan mata, ginjal, dan luka yang sulit sembuh.
Oleh karena itu, pasien diabetes perlu memantau kadar gula darah secara rutin, menjaga asupan makanan, serta menjaga aktivitas tubuh untuk mencegah hiperglikemia.
Kemudian, jika mengalami tanda awal hiperglikemia, pasien diabetes perlu berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar kadar gula darahnya kembali normal.
Baca Juga: Hindari Makan Nasi dengan 2 Makanan Ini, Meningkatkan Risiko Terkena Beberapa Penyakit
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar