GridKids.id - Pagi ini media sosial masih ramai dengan foto-foto Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi kemarin petang, Rabu (26/5/2021).
Foto yang beredar beragam, mulai dari foto yang menggunakan ponsel pintar, kamera profesional, hingga tangkapan layar dari siaran langsung.
Kemarin petang masyarakat Indonesia dapat menyaksikan Gerhana Bulan Total (GBT) yang dimulai sekitar pukul 18.18 WIB.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Terjadi 26 Mei Besok, Ini Jadwal dan WIlayah Indonesia yang Dapat Menyaksikannya
Gerhana Bulan Total (GBT) terjadi karena Matahari, Bumi serta Bulan berada sejajar atau di satu garis.
Tahukah kamu? Saat dan setelah gerhana bulan terjadi ada fenomena alam yang perlu diwaspadai, lo.
Fenomena alam apa itu? Yuk, kita bahas!
Pasang surut air laut
Gerhana bulan total memicu adanya fenomena pasang surut air laut. Nah, hal ini perlu diwaspadai, Kids.
Oleh sebab itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), meminta warga Pesisir Jakarta diminta waspada 28-30 Mei 2021.
Menurut ahli, pasang surut air laut merupakan hal yang biasa terjadi tetapi ketika gerhana bulan akan lebih besar dari biasanya.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021, Ini Jadwal dan Daftar Wilayah yang Bisa Menyaksikan
Namun, belum ada dampak perubahan iklim yang berarti, tetapi masyarakat perlu waspada.
Jakarta merupakan satu dari sebelas lokasi yang harus mewaspadai fenomena pasang surut air laut akibat gerhana bulan.
Perubahan iklim akan terjadi ketika terjadi gerhana matahari.
Nah, sebelas wilayah yang perlu mewaspadai adanya pasang surut air laut setelah gerhana bulan adalah:
- Jakarta (28-30 Mei)
- Banten (28-30 Mei)
- Sumatera Utara (26 Mei)
- Batam (26 Mei)
- Jawa Tengah (29-31 Mei)
- Jawa Timur (26-29 Mei)
- Kalimantan Barat (26 Mei)
- Nusa Tenggara Timur (26-28 Me)
- Sulawesi Utara (26 Mei)
- Maluku (26 Mei)
- Papua (26 Mei)
Wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk mewaspadai banjir rob karena pasang air laut akibat gerhana bulan.
Fenomena alam Gerhana Bulan Total (GBT) Kemarin juga dibarengi adanya Supermoon.
Menurut ahli, fenomena gerhana bulan yang dibarengi Supermoon diperkirakan akan terjadi lagi pada tahun 2199, 2217, dan 2394 mendatang, Kids.
---
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar